Jejamo.com, Bandar Lampung – Bandar Lampung menjadi kota metropolitan adalah sebuah keniscayaan. Pertumbuhan penduduk yang pesat membuat warga kota ini mendekati metropolitan. Namun, jumlah saja tidak cukup. Kota ini mesti disokong sumber daya manusia (SDM) yang profesional.
Demikian dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Handrie Kurniawan saat menjadi pemateri diskusi yang diadakan Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Lampung di Waroeng Nongkrong, Jumat sore, 14/4/2017.
Mantan Ketua KAMMI Lampung itu menuturkan, untuk membentuk SDM yang profesional, dibutuhkan kapasitas keilmuan, skill, dan moral.
Selain itu, mesti ada tersedia peluang kerja untuk tenaga kerja di berbagai bidang bagi lulusan SMA dan SMK. Sehingga, lulusan sekolah tidak mengganggur dan lari ke hal negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas.
Memasuki pasar bebas, kata Handrie, persaingan di dunia pendidikan makin ketat .Untuk itulah dunia pendidikan harus menyiapakan pendidik yang punya kapasitas mumpuni.
Handrie menuturkan, pembangunan kampus Itera merupakan salah satu tempat menyiapkan SDM yang sesuai dengan bidangnya.
“Ini salah satu upaya keikutsertaan SDM Lampung dalam pembangunan Bandar Lampung menjadi kota metropolitan,” ujarnya.
Ke depan, kata Handrie, pemerintah dan swasta mesti mendorong tumbuhnya dunia pendidikan yang mampu meningkatkan kapasitas keilmuan dan keahlian.
Mantan Ketua Rohani Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung itu menuturkan, mahasiswa harus cepat beradabtasi dengan pergerakan dunia global.
“Mesti ada visi 10 tahun ke depan hendak seperti apa. Mahasiswa mesti punya skill yang mumpuni,” ujarnya.
Ketua PW KAMMI Lampung Asis Budisantoso menambahkan, diskusi diadakan untuk memberikan kontribusi pemikiran kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung .(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com