Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebagai pembaca media daring atau online, pembaca mesti melihat rekam jejak media yang memproduksi berita itu. Itu salah satu cara mengetahui apakah produk jurnalistik yang disajikan sesuai dengan standar atau malah mengandung sisi kebohongan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Daerah Walhi Lampung Firman Seponada pada diskusi soal hoax oleh LBH Pers di kantor AJI Bandar Lampung, Jumat, 18/8/2017.
Mantan Ketua AJI Bandar Lampung itu mengatakan, pembaca mesti juga memahami siapa pengelola media itu. Jika rekam jejaknya jelas, produk jurnalistik yang dihasilkan bisa digaransi bermutu baik.
“Namun, jika memang sudah sering memproduksi hoax, cukup kita tahu saja dan jangan disebar. Syukur jika kita bisa melakukan langkah gerakan cerdas literasi,” ujarnya.
Mantan komisioner KPU Lampung itu mengatakan, banyak media massa online yang menjual hoax. Jika terus-menerus, kepercayaan orang juga akan hilang. “Media online di Lampung mesti didorong cerdas dalam menghasilkan produk jurnalistik yang bagus,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com