Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Diskusi Publik Relawan Demokrasi Basis Pemuda-IPPNU-GPML, Fadilasari: Hoax Rusak Demokrasi

Diskusi soal hoax dan ujaran kebencian di Kafe Eatboss gelaran Relawan Demokrasi Basis Pemuda, IPPNU, dan GPML. | Aziz Rifaldi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Hoax dan ujaran kebencian dinilai bisa merusak hakikat demokrasi. Hoax dan ujaran kebencian juga bisa merusak kaidah demokrasi di Indonesia.

Sebab itu, generasi milenial khususnya diminta menangkal hoax dan ujaran kebencian.

Demikian disampaikan komisioner KPU Bandar Lampung Fadilasari saat menjadi narasumber diskusi publik bertema hoax dan ujaran kebencian yang digelar Relawan Demokrasi Basis Pemuda KPU Bandar Lampung kerja sama dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, dan Gerakan Pemuda Milenial Lampung hari ini di Kafe Eatboss.

Fadilasari menjelaskan, hoax dan ujaran kebencian adalah kejahatan demokrasi. Kedua jenis itu tidak boleh dibiarkan merusak demokrasi di Indonesia.

“Cerdaslah dalam memilah dan memilih informasi,” kata Fadilasari.

Fadilasari juga mengajak generasi muda tidak mudah percaya hoax dan jangan menyebarluaskan.

“Teliti dahulu,” kata dia.

Fadilasari menambahkan, generasi muda tidak boleh terprovokasi ujaran kebencian. Sebab, itu bisa merugikan diri sendiri dan kehidupan demokrasi.

Siti Hasanah dari Relawan Demokrasi Basis Pemuda, menambahkan, diskusi publik ini bertujuan agar pemuda bisa cerdas dalam menyaring informasi. Dengan begitu, bisa membedakan informasi yang sahih dan hoax.

“Apalagi kita menghadapi Pemilu 17 April 2019,” kata dia. [Aziz Rifaldi]

Populer Minggu Ini