Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ditangkap Polisi di Natar, Penjambret Ini Minta Maaf kepada Korban-Korbannya

Penjambret dibekuk polisi. (Andi Apriyadi/Jejamo.com)

Jejamo.com, Bandar Lampung – Soni (24), pelaku sepesialis jambret meminta maaf kepada warga Kota Bandar Lampung khususnya untuk para korbannya dan ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

“Untuk orang-orang Bandar Lampung, saya mohon maafkan atas perbuatan saya setelah melakukan kesalahan menjambret sebanyak 17 kali khususnya untuk korban. Saya janji nggak akan ulangi lagi,” ujarnya saat ekspose d Mapolresta Bandar Lampung, Senin, (27/8).

Soni pun menjelaskan, aksinya tersebut dilakukan bersama rekannya dengan cara mencari target korban seorang wanita atau ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor seorang diri dan membawa tas diselempangkan dibadan dan ditaruh di bagian dasbor sepeda motor.

“Kemudian korban ini kami pepet dan langsung ditarik tas atau barang bawaannya pakai tangan kiri. Sasaran kami tas yang isinya handphone dan uang,” kata dia.

Pelaku juga mengaku kerab beraksi di waktu malam hari atau saat korban pulang kerja dan uang hasil kejahatannya digunakan untuk berpoya-poya.

“Mulai kerja malam jam sembalanan, jam segitu biasanya jalan mulai sepi. Kalau uang hasil buat foya-foya dan beli minuman keras dan keperluan sehari-hari,” ujar bapak satu anak ini.

Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat khusus untuk wanita jangan membawa barang berharga yang disimpan didalam tas selempang dan dibagian dasbor sepeda motor.

“Untuk korban handphone harus ditaruh di dalam jok motor, tas selempang harus rante agar susah ditarik dan hindari jalan sepi kalau seorang diri,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung meringkus pelaku sepesialis jambret yang kerap beraksi sebanyak belasan kali di wilayah Kota Bandar Lampung.

Pelaku yakni Soni (24) buruh, warga Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Dari pelaku petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan untuk beraksi, tas perempuan warna merah dan satu unit handphone milik korban.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini