Jejamo.com – Militer Israel mengaku pasukannya telah merobohkan tiga rumah warga Palestina dengan buldoser di Tepi Barat. Mereka dituduh telah membunuh seorang anggota pasukan keamanan Israel dan melukai warga lainnya pada Februari 2016 lalu.
Semua rumah warga Palestina itu rata dengan tanah pada Senin, 4/4/2016. Tiga warga Palestina yang dituding melakukan pembunuhan tersebut berusia sekitar 20-an. Menurut militer Israel, mereka menggunakan senjata api dan belati untuk membunuh petugas keamanan Israel.
“Mereka melukai dua perempuan di pos penjagaan dan membunuh seorang petugas keamanan Israel berusia 19 tahun,” ujar sumber militer Israel yang tak disebutkan namanya.
Israel mengatakan penghancuran rumah adalah langkah efektif untuk menekan serangan. Namun, menurut para pengamat, kebijaksanaan tersebut merupakan hukuman kolektif.
Warga Palestina melakukan serangan enam bulan lalu dan menyebabkan 28 warga Israel serta dua warga Amerika Serikat tewas. Adapun dalam konflik tersebut sedikitnya 188 warga Palestina meninggal ditembak pihak militer Israel.(*)
Tempo.co
