Jejamo.com – Kelompok radikal ISIS dilaporkan telah mengeksekusi empat orang komandan dan tiga anggotanya di provinsi Kirkuk, Irak utara. Mereka dihukum mati karena dituduh melarikan diri dari medan tempur.
Komandan kelompok Popular Mobilization Units yang pro-pemerintah Irak, Jabbar al-Mamouri mengatakan, ISIS mengeksekusi keempat komandan beserta tiga anggota ISIS lainnya dengan cara ditembak mati di distrik Hawijah, yang berada sekitar 282 kilometer sebelah utara Baghdad, ibukota Irak pada Selasa, 26 Januari 2016.
Laporan yang dimuat surat kabar online berbahasa Inggris, Iraqi News itu dilansir Press TV, Rabu, 27/1/2016. Menurut Al-Mamouri, mereka dieksekusi itu dituduh telah melarikan diri dari pertempuran dengan pasukan pemerintah Irak di desa Tal Kusaiba, sekitar 35 kilometer sebelah timur Tikrit, ibukota provinsi Salahuddin, hampir dua minggu lalu.
ISIS memang dikenal kerap mengeksekusi anggotanya sendiri jika ditemukan bersalah. Pada 24 Januari, ISIS juga mengeksekusi tiga komandannya di provinsi Nineveh, Irak utara setelah mereka mencoba keluar dari kelompok itu dan kabur ke kota Mosul.
Pada 10 Oktober 2015, ISIS juga mengeksekusi 50 anggotanya di kota Khan Al-Baghdadi, Irak Barat yang berada sekitar 180 kilometer barat laut Baghdad. Mereka dihukum mati atas tuduhan menjadi mata-mata dan memberikan informasi rahasia kepada pihak keamanan Irak.
Di hari yang sama saat itu, ISIS juga memenggal 10 anggota kelompok radikal itu di Hawijah. Eksekusi tersebut dilakukan karena mereka dituduh bekerja sama dengan pasukan pemerintah dan membocorkan informasi mengenai para komandan ISIS.(*)
Detik.com