Jejamo.com – Partai Republik Amerika Serikat Akhirnya menetapkan Donald Trump sebagai calon presiden mereka. Setelah melalui jalan berliku dan mengalahkan 16 rival, akhirnya Donald Trump resmi dicalonkan.
Putra tertua Donald Trump, yakni Donald Trump Jr, mengumumkan dukungan New York, negara bagian asal mereka, terhadap Trump. Peristiwa itu menutup serangkaian pencarian dukungan dalam Konvensi Nasional Partai Republik.
Dukungan New York itu membuat Trump menguasai mayoritas delegasi, yaiut 1.237 delegasi yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon presiden 8 November mendatang. Trump akan berhadapan dengan calon dari Partai Republik Hillary Clinton.
“Ini adalah kehormatan saya untuk mengangkat Trump di atas rival yang lain,” kata anak Trump. “Selamat, Ayah! Kami sangat mencintaimu.”
Kemenangan Trump itu seolah menutup heboh pidato istri Trump, Melania Trump, yang sebelumnya dituduh mencontek pidato Michelle Obama pada 2008. Ruang konvensi gegap gempita dengan kemenangan bilyuner asal New York itu.
Pesaing Trump dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, langsung merespon kemenangan tersebut. Dalam pesan yang ditulis di Twitter, Clinton menulis, “Donald Trump hanya menjadi calon Partai Republik Chip sekarang untuk memastikan ia tidak pernah melangkahkan kaki di Gedung Oval.”
Kemenangan Trump ini adalah kemenangan yang kontroversial. Trump selama ini dikenal sebagai pengusaha properti, selebritas televisi yang gemar melontarkan ide-ide nyleneh.
Pencalonan Trump ini juga membuat popularitasnya meningkat. Kandidat Partai Republik ini mengejar ketertinggalan popularitas yang menurut Polling kalah 7 persen dibanding Hillary Clinton. Ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Reuters dan Ipsos. Clinton meraih popularitas 43 persen, adapun Trump meraih 36 persen. Dalam survei sebelumnya, jarak popularitas Clinton dan Trump mencapai 15 persen.(*)
Tempo.co