Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dorong Ketahanan Pangan, Andy Roby Desak Pemprov Lampung-Pemkot Metro Percepat Perbaikan Irigasi

Jejamo.com, Kota Metro – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Andy Roby, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk bersinergi dalam merehabilitasi dan menormalisasi jaringan irigasi yang krusial bagi sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan persawahan.

“Pihak pengelolaan air, Balai Besar atau SDA yang mengelola sumber air dan infrastrukturnya, harus bertanggung jawab terkait kondisi irigasi. Balai Besar harus tanggap, gunakan anggaran yang besar, yang selama ini harusnya sudah berjalan dengan baik,” cetus Andy Roby kepada Jejamo.com melalui pesan singkat Whatsapp, Senin, 9/12/2024.

“Kalau ini tidak secepatnya dilakukan oleh pihak-pihak yang tersebut, maka jangan mimpi kita mau swasembada beras. Bagaimana bisa mendukung program kedaulatan serta swasembada pangan, sementara masalah pada aliran irigasi saja tidak bisa terselesaikan, yang jelas-jelas kebutuhan air sangat vital untuk pertanian,” timpalnya.

Berdasarkan pantauan pada Oktober 2024, jaringan irigasi primer di kawasan Metro Pusat, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Hasanudin, tercemar limbah domestik nonorganik. Saluran juga dipenuhi tumbuhan liar, sedimen yang mengeras, serta dinding tanggul yang rusak berat. Penyaring sampah yang ada di pintu-pintu air juga dinilai tidak layak guna.

Andy menyoroti perlunya penegakan Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan membuang sampah ke irigasi. Ia mendesak Pemkot Metro dan pemerintah kabupaten lain yang dilintasi jaringan irigasi untuk lebih tegas dalam implementasi regulasi tersebut.

“Siapkan tempat pembuangan sampah dekat pemukiman, beri edukasi kepada masyarakat, dan pastikan aturan soal larangan membuang sampah di irigasi ditegakkan,” tegas Andy.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong kolaborasi dengan unsur masyarakat, termasuk pelajar, melalui kegiatan bakti sosial untuk membersihkan saluran irigasi. Menurutnya, langkah ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus sosialisasi pentingnya menjaga jaringan pengairan.

“Bentuk satgas khusus, libatkan Pramuka atau siswa sekolah untuk berkontribusi dalam pembersihan irigasi. Selain itu, perlu ada sanksi tegas, bahkan ancaman pidana, bagi pelanggar aturan terkait sampah di aliran irigasi,” paparnya.

Andy optimis bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengatasi permasalahan irigasi serta memperkuat ketahanan pangan di Lampung. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu Ini