Jejamo.com, Bandar Lampung – Perhelatan akbar akademisi pada Konferensi Internasional ASIA TEFL (Teaching English as a Foreign Language) ke-15 dan juga TEFLIN (The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia) ke-64 usai. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, 13-15 Juli 2017 di Hotel Royal Ambarukmo dan Hotel Eastparc Yogyakarta dengan tema “ELT in Asia in the Digital Era:Global Citizenship and Identity”.
Kegiatan tersebut dihadiri Presiden ASIA TEFL Dr. Hyo Woong Lee dan Presiden TEFLIN, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Konferensi juga dihadiri 676 presenter dan 174 peserta dari 29 negara.
Dari 676 presenter tersebut, salah satunya dosen muda yang mewakili UIN Raden Intan Lampung, Irawansyah. Irawansyah adalah dosen Bahasa Inggris UIN Raden Intan Lampung.
Irawan mengatakan, kebiasaan menulis dan motivasi para dosennya ketika kuliah S2, berdampak pada keinginannya untuk terus mempresentasikan keilmuan yang ia tulis. Dia mengatakan, sangat bahagia bahwa tulisannya terpilih untuk dipresentasikan di konferensi tersebut.
Irawan mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Rektor UIN Raden Intan Lampung dan sivitas akademika yang mendukungnya.
“Kegiatan ini berdampak bagus untuk keilmuan dalam pengajaran bahasa Inggris. Kegiatan dibagi dalam 4 bentuk kegiatan, yaitu kolokium, poster, diskusi panel, dan presentasi makalah,” ujarnya kepada jejamo.com, Minggu, 16/7/2017.
Dalam konferensi tersebut, Irawansyah mempresentasikan paper tentang “Genre Based Approach” yang tujuannya meningkatkan kemampuan menulis dengan menggunakan pendekatan tersebut yang dibarengi pada 5 indikator dalam menulis: content, organization, vocabulary, grammar, dan mechanics, serta 4 aspek dalam “Genre Based Approach”, yakni building knowlege of the field, modelling of text, joint construction of text, and independent construction of text.
“Mudah-mudahan paper ini bermanfaat dan memacu dosen lainnya untuk berkarya lebih baik dari saya,” pungkasnya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com