Jejamo.com, Bandar Lampung – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Lampung mengagendakan penjaringan bakal calon kepala daerah (Balonkada) di tiga kabupaten, seperti Mesuji, Tulangbawang (Tuba), dan Tulangbawang Barat (Tubaba).
Hal tersebut sudah dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) internal DPD Hanura Lampung untuk diteruskan ke tingkat DPC yang akan menggelar Pilkada.
“Kita sudah menggelar rakor terkait petunjuk pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 2017 mendatang. Ya, dalam waktu dekat, bisa jadi pekan depan sudah dimulai penjaringan di tiga kabupaten saja. Sebab, Hanura tidak memiliki kursi legislatif di Pringsewu maupun Lambar,” kata Ketua DPD Hanura Mayjen Purn. Indra Hidayat, Rabu, 30/3/2016.
Saat disinggung mengenai biaya calon yang akan melakukan penjaringan di partai besutan Wiranto tersebut, dirinya mengakui, bahwa di partainya ada petunjuk mengenai biaya politik.
Sebab, berdasarkan informasi yang di terima awak media, besaranya, biaya untuk mengikuti penjaringan melalui partai Hanura, yakni pendaftaran Rp10 juta, dan untuk biaya survei Rp40 juta.
“Biaya tersebut memang ada dari DPP. Tapi kita juga menyarankan hal tersebut untuk kita selesaikan dengan partai lain. Ini kan keputusan DPP, tapi kalau bisa tidak perlu adanya biaya tersebut,” ujarnya.
Namun, biaya yang mencapai Rp 50 juta tersebut, lanjut dia, bukanlah berupa mahar untuk Calonkada yang mendaftar melalui penjaringan partai Besutan Wiranto ini.
“Bukan mahar, mau bayar universitas saja bayar. Kalau survei gratis itu kan nggak ada. Survei nyuruh orang, nyuruh itu kan bayar orang yang disuruh. Jadi, wajar-wajar saja,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, survei dan data lapangan untuk sebuah calon kepala daerah yang mendaftar melalui partai Hanura itu sangat diperlukan.
“Kevalidan data dan fakta dilapangan itukan bentuk survei yang legal. Jadi memilih calon bukan karena faktor like atau dislike,” ucapnya.
Sementara itu, Demisioner Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Lampung Abdullah Sani mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi partai mendukung untuk dua dari lima kabupaten yang akan menggelar pilkada 2017 mendatang, yakni Pringsewu dan Lampung Barat.
“Disana kita tidak memiliki kursi. Tapi untuk tiga kabupaten (Mesuji, Tuba dan Tubaba) lainnya kita usahakan untuk jadi partai pengusung,” jelasnya.
Ia menegaskan, kader internal partai Hanura akan dipastikan ikut dalam pertarungan pilkada, seperti di kabupaten Tubaba, Maszani siap maju sebagai calon wakil bupati Tubaba. Sementara itu, Frans Agung Mula Putra siap maju sebagai orang nomor satu di Tuba.
“Ya sementara ini masih penjajakan komunikasi awal saja. Dan secara formal kita belum buka penjaringan,” pungkasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com