Jejamo.com, Kota Metro – DPRD Kota Metro meminta pihak eksekutif segera mengembangkan wisata bernuansa pendidikan di Kota Metro. “Banyak potensi yang bisa digali tentang Kota Metro yang memiliki nilai pendidikan,” ujar Ketua Komisi I DPRD Metro, Basuki, Senin, 15/2/2016.
Menurut Basuki, sebagai kota kecil, Metro tak serta merta tak memiliki potensi. Banyak prestasi membanggakan yang diraih oleh kota yang memiliki visi misi sebagai kota pendidikan ini.
Torehan prestasi ini mengundang banyak orang untuk berkunjung ke Kota Metro. Sayangnya warga luar Metro terkadang bingung, ke mana harus berwisata ketika sudah berada di Metro. Tak ada pilihan lain, wisata di Kota Metro terbatas di taman kota.
“Banyaknya masyarakat luar Metro yang berkunjung. Seharusnya dapat menjadi potensi peningkatan pendapatan. Pemerintah kota bisa mengembangkan wisata buatan sebagai alternatif wisatawan atau masyarakat yang berkunjung ke Metro. Tentunya wisata buatan itu harus tetap mengusung tema edukasi, sebagai mana visi dan misi Metro sebagai kota pendidikan,” kata Basuki.
Wisata buatan yang dimaksud Basuki, salah satunya dengan membuka museum.”Potensi wisata untuk di Kota Metro bisa berupa museum, yang salah satu isinya tentang sejarah Kota Metro,” tuturnya.
Museum kota Metro sendiri sebelumnya sudah pernah diwacanakan oleh Pemerintah setempat. Sayangnya hingga saat ini belum ada realisasinya, lokasi yang direncanakan yaitu di Gedung Sesat.
“Kalau lokasi, sebaiknya ada di pusat kota, kita masih punya tempat yang bisa dimanfaatkan. Seperti lahan di depan rumah sakit RSUD A Yani. Saat ini kan jadi tempat mobil-mobil sampah, masak di pusat kota, dekat dengan rumah sakit, justru jadi lokasi parkir mobil sampah, gimana mau masuk zona putih,” tutur Basuki.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com