Jejamo.com, Kota Metro – DPRD Kota Metro menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Raperda tentang Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD tahun 2019, Selasa, 23/6/2020. Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Metro Tondi Muamar Qaddafi Nasution tersebut dihadiri 19 anggota dewan serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro jajaran Forkopimda.
Wali Kota Metro Achmad Pairin dalam pidato penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun 2019 mengatakan, Pemkot Metro telah mendapatkan hasil laporan keuangan secara virtual pada 28 Mei 2020. “Kita telah menerima data proses audit dalam waktu tiga setengah bulan, yaitu audit rinci, audit pendahuluan, serta audit intern,” ujarnya.
Pairin juga menyampaikan beberapa laporan realisasi anggaran tahun 2019 dalam paripurna tersebut. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 15 tahun tahun 2018 tentang APBD TA 2019, serta Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan APBD TA 2019, serta tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2019 dan Peraturan Wali Kota Metro, Nomor 27 tahun 2019 tentang penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro TA 2019.
“Dari total pendapatan Rp905,5 miliar penerimaan pendapatan yang terlealisasi sebesar Rp927 miliar selama tahun 2019 atau 102.33 persen dari hasil pendataan daerah sebesar Rp176,1 miliar dari yang ditargetkan Rp154.3 miliar atau 114,14 persen. Kemudian pendapat transfer yang terealisasi sebesar Rp733,7 miliar dari yang ditargetkan Rp735,7 atau 109,73 persen,” jelas Pairin.
Kegiatan sidang paripurna DPRD Kota Metro berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal-hal yang dilakukan seperti pemakaian masker oleh peserta sidang dan pengecekan suhu badan sebelum memasuki ruang sidang paripurna.(*)[Abid Bisara]
