Jejamo.com, Kota Metro – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ahmad Kuseini mendorong pemerintah kota setempat mengembangkan potensi wisata yang ada dalam skala prioritas.
Kuseini menyayangkan potensi wisata semisal Capit Urang dan Wisata Alas Puri yang seolah luput dari perhatian Pemkot Metro. Padahal, salah satu urgensi dari pengembangan sektor wisata adalah guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita pahami bahwa Metro ini ada rumusan dari pendahulu. Pengembangan potensi Metro salah satunya sebagai kota wisata. Tentu dengan kondisi saat ini, kita tahu ada di Metro Selatan ya Wisata Alas Puri, di Metro Utara itu ada Capit Urang dan Dam Raman, ini perlu perhatian khusus, mana yang lebih diprioritaskan? Ini harus terwujud. Nah ini butuh terobosan dari pemerintah daerah khususnya dinas terkait,” kata Kuseini saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin, 20/3/2023.
“Kemudian, sebenarnya ini juga kalau memang bisa dioptimalkan, kan bisa menambah potensi PAD pemerintah daerah. Dan ini harus ditangkap sama pemerintah daerah, supaya Metro ini menarik. Kalau ini enggak ditangkap, kalau ini gak dilihat ya sayang sekali, sebab Metro sudah ada potensi yang luar biasa,” lanjutnya.
Legislator PKS itu menilai potensi wisata yang terdapat di Bumi Sai Wawai masih jauh dari standar sebuah destinasi wisata, terlebih jika mengingat sarana dan prasarana penunjangnya yang belum memadai.
“Kalau kita lihat di lokasi, di sana itu masih terbilang jauh dari standardisasi sebuah spot wisata. Contoh, di Capit Urang, infrastruktur menuju ke lokasi itu kan perlu disiapkan, seperti misal jalannya, kemudian juga spot-spot lain di sana,” cetusnya.
Menurutnya wisata alam dan kuliner adalah dua jenis wisata yang bisa dikembangkan di Kota Metro, kendati demikian, lanjutnya, butuh ketegasan dari Pemkot Metro dalam menentukan prioritas untuk pengembangannya.
“Jadi menurut saya ada dua hal, aspek wisata yang bisa kita kenalkan kepada masyarakat ya, wisata alam dan wisata kuliner. Saya sih berharap kepada pemerintah daerah untuk menentukan, pengembangan potensi wisata yang sudah ada. Karena memang sudah ada pilihannya,” tandasnya.(*) (Anggi)
