Jejamo.com, Bandar Lampung – Menjamurnya kedai kopi di Lampung membuat persaingan kedai kopi di provinsi ini semakin ketat. Hal ini membuat para wiraswasta dituntut untuk mencari inovasi baru. Menyadari hal itu, M. Alghazali Qurtubi selaku CEO Dr.Coffee melakukan inovasi terbaru dengan menyajikan berbagai kopi khas Lampung.
“Kedai kami berbeda dengan kedai lain. Jika kedai lain menyajikan berbagai kopi nusantara, seperti kopi Aceh Gayo, Irian, bahkan dari luar negeri, Dr.Coffee menyajikan tujuh jenis kopi dari Lampung, seperti Fajar Bulan, Sumber Jaya, Ulu Belu,” jelas Alghazali kepada wartawan jejamo.com, Jumat, 27/11/2015.
Harga yang ditawarkan Dr.Coffe juga relatif terjangkau untuk para pengunjung. Satu cangkir kopi dipatok mulai dari Rp8 ribu sampai kopi luwak yang paling mahal Rp25 ribu. “Kebanyakan pengunjung memesan Robusta Mekar Sari, kopi Lampung yang prosesnya organik pestisida,” kata alumnus Pertanian Universitas Lampung tersebut.
Selain menyajikan berbagai jenis kopi Lampung, kedai yang ramai dikunjungi saat hari kerja, Senin sampai Jumat, ini juga menawarkan menu lain. Sebagian besar pengunjung kedai minuman yang dikonsep minimalis ini datang dari kalangan mahasiswa.(*)
Laporan Desi Ilham Sianturi, Wartawan Jejamo.com