Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dua Anak Muda Ini Ada di Balik Menggeliatnya Bisnis Sarajevo Store di Lampung

Sarajevo Store. | Ist
Sarajevo Store. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Menjadi seorang pengusaha sukses adalah impian terbesar kedua anak muda ini. Minat mereka dalam berbisnis memang sudah tampak sejak SMA. Mereka sudah mencoba keberuntungannya di dunia bisnis yang kebanyakan digeluti orang dewasa.

Namun, bagi kedua anak muda ini, berbisnis bukanlah soal tua atau muda, pintar atau tidak, bahkan kaya ataupun tidak ada modal sama sekali. Akan tetapi, impian besar dan tekad yang kuatlah yang membuat mereka mampu mengembangkan usahanya seperti saat ini.

Mereka adalah Dede Fadilah (23) dan Niro Arif SAS (22) yang saat ini tercatat aktif sebagai mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung. Keduanya adalah pendiri dan pemilik Sarajevo Store yang didirikan pada 6 Januari 2016. Sarajevo Store sendiri menyediakan berbagai kebutuhan fashion seperti kaus, celana, sepatu, minyak rambut, dll.

Saat ini Sarajevo Store memilki 100-an penjual yang tersebar di hampir seluruh wilayah Lampung, di antaranya Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Utara.

Mereka berniat ingin terus mengembangkan usahanya bahkan sampai di luar daerah Lampung dengan impian akan memilki 1 juta reseller yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan sistem mengembangkan jaringan usaha dan melibatkan banyak tenaga kerja, saat ini mereka telah mendapatkan omzet Rp15 juta-Rp20 juta per bulan.

Terlepas dari hal tersebut, kunci sukses mereka adalah selalu bersyukur kepada Allah SWT dan bekerja keras serta pantang menyerah.

“Allah memberikan ujian agar kami bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujar Dede diamini Niro kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, mereka juga berharap serta mengajak kepada pemuda untuk mulai belajar berbisnis, tidak hanya mengembangkan hard skill namun juga soft skill.

Menurut keduanya, masyarakat Indonesia masih berlaku sebagai konsumen, bukan produsen.

“Perekonomian masih banyak butuh action dari masyarakat untuk mengembangkan perekonomian yang mandiri,” ujar Dede diamini Niro.(*)

Laporan Rendi Myland Ilham, Kontributor Jejamo.com

Populer Minggu Ini