Jejamo.com, Bandar Lampung – Aksi pelaku pencurian dengan kekerasan (Curat) di Lampung makin marak dan brutal. Dua orang tewas tadi malam, Selasa, 28/6/2016, dengan rentang waktu kurang dari dua jam, di dua tempat kejadian perkara.
Satu korban tewas yaitu Bantoni Nuci Ferawadi (41), Bantoni ditembak pelaku Curat Pukul 19.00 WIB di rumahnya, Metro Utara, Kota Metro. Korban sempat mendapat perawatan medis di RS Mardi Waluyo. Namun, pendarahan akibat dua luka tembak di kaki dan perut merenggut nyawa Bantoni.
Sementara Korban lain, Deris Satria Pratama (19), Warga Gota Gajah, Lampung Tengah, tewas ditikam. Deris ditemukan tewas pukul 20.30 WIB di pinggir jalan Kampung Nambahrejo, Kota Gajah, dengan dua luka tusuk. Di dada kanan dan kiri.
Jarak antara kejadian penembakan di Metro Utara, Kota Metro, dan penikaman di Kota Gajah, Lampung Tengah kurang dari 10 Km. Praktis, peristiwa ini menyedot perhatian Netizen Lampung. Sebaran berita pencurian dengan kekerasan di media sosial mendapat beragam tanggapan.
Salah satunya dari Akun Ivan Ferdiansyah. Pakar Hukum Perdata asal Lampung, sedang menempuh pendidikan Doktor di Universitas Pajajaran, meminta Penegak Hukum bertindak tegas terhadap tindakan kriminal.
“Maling motor makin ganas, penegak hukum di Lampung di harapkan dapat bertindak tegas..jangan sampai bulan suci Ramadhan di kotori oleh tindakan kriminal..apalagi Maling motor sampai melakukan penembakan sampai korban tewas..” tulis Ivan di halaman media sosialnya.
Status Ivan itu kemudian dikomentar akun Dodie Irawan. Mantan Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Pusat dan Utara. Di dalam komentar satirenya, fenomena kriminalitas ini dapat dijadikan film dengan judul yang mirip dengan film garapan sutradara Hollywood Batman Forever. “Bisa dibuat sequel film, Begal Forever trus Begal Return.” Dodie menyindir.
Komentar sinis hingga solusional juga mangalir akibat aksi brutal pelaku Curat di Lampung itu. Salah satu komentar milik Netizen menuding kepolisian tidak disiplin melaksanakan Patroli Malam.
“Katanya aparat rajin patroli,kalau sudah begini kejadiannya mana patrolinya,coba kalian yg disiplin menjalankan tugasnya, kalau disalahkan tidak mau, ” tulis akun Facebook Saipul Buhori.
Komentar lain datang dengan meminta TNI ikut menghapus kriminalitas begal di Lampung. “ Ya betul kita semua harus waspada namun akan lebih efektif lgi jika aparat yg melakukan. Seperti di Makasar aparat TNI turun tangan. Sebenarnya mudah diberantas kalo emang dibackup oleh negara. Ada yang bilang negara Auto-pilot,” tulis akun Muhammad Aziz.(*)
Laporan Arif, wartawan Jejamo.com
