Jejamo.com, Kabupaten Bandung – Dua lifter Lampung Okta Dwi Pramita dan Tunggal Arianto, gagal meraih medali saat bertanding dalam cabang angkat besi PON XIX Jawa Barat, kelas 58 dan 63 kilogram yang digelar di GOR Sabilulungan, Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu, 21/9/2016.
Okta yang turun pada kelas 63 kg hanya berada di urutan keempat dengan total angkatan snatch dan clean and jerk seberat 181 kg.
Angkatan terbaik atlet berusia 29 tahun ini 81 kg pada snatch sementara di jenis clean and jerk seberat 100 kg. Sehingga total angkatan seberat 181 kg. Total angkatan Okta ini terpaut cukup jauh dari peraih emas di kelas ini yakni Luh Sinta Darmariani. Lifter asal Provinsi Bali ini meraih total angkatan 192 kg.
Sementara Tunggal Arianto turun pada kelas 69 kilogram putra, hanya mengumpulkan total angkatan snatch dan clean and jerk seberat 276 kg. Angkatan snatch terbaik Tunggal seberat 121 kg dan clean and jerk seberat 155 kg. Sehingga total angkatan mencapai 276 kg.
Di kelas ini, medali emas diraih oleh lifter tuan rumah Jawa Barat Deni dengan total angkatan snatch dan clean and jerk seberat 328 kg. Di posisi kedua atau peraih medali perak yakni, atlet nasional Triyatno asal Kalimantan Timur dengan total angkatan 320 kg. Sementara medali perunggu diraih oleh lifter Jambi M. Denial dengan total angkatan 282 kg.(*)
Laporan Tim Liputan PON, Jejamo.com