Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dua Ton Daging Celeng Disita di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung

Barang bukti daging celeng diekspose di Polresta Bandar Lampung, Minggu, 21/5/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Barang bukti daging celeng diekspose di Polresta Bandar Lampung, Minggu, 21/5/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Panjang kembali menggagalkan 2 ton penyelundupan daging babi hutan atau celeng di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Sabtu malam, 20/5/2017, sekitar pukul 22.30.

Daging celeng tersebut dikirim melalui satu unit colt diesel bernomor polisi D 8242 SK dari Palembang menuju Solo. Polisi juga menangkap dua orang pengemudi mobil truk bernama Sondang Sinaga ( 23) warga Kp. Cinta Damai, Kelurahan Pematang Panjang, Kota Lima Puluh; dan Juwardi Sinaga (22), warga Desa Onan Runggu, Kecamatan Sipahutat, Kebupaten Tapanuli Utara, Medan.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, berawal pada saat anggota KSKP Panjang melakukan giat rutin pemeriksaan orang dan barang bawaan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.

“Kami dari Satgas Pangan Polresta Bandar Lampung menggagalkan penyelundupan daging celeng tersebut. Ketika sopir mobil ditanya STNK dan surat jalan muatan, sopir mengatakan membawa kardus bekas tujuan Solo. Tapi, di mobil ada anggota mencium bau amis,” ujarnya kepada jejamo.com, di Mapolresta, Minggu, 21/5/2017.

Lanjut Murbani, anggota memeriksa isi bak mobil tersebut dan di bagian bawah ada tetesan air dari lantai mobil.

“Selanjutnya, supir dan kernetnya kami interogasi dan akhirnya supir mengakui jika muatannya itu berisi daging celeng sebanyak 2 ton yang akan dikirim ke solo,” terangnya.

Dia menambahkan, untuk mengelabui petugas, pelaku menutup daging celeng itu menggunakan tumpukan kardus bekas. Sementara daging celeng dikemas menggunakan karung.

“Menurut keterangan pelaku, daging celeng tersebut didapat dari daerah Banyuasin, Palembang, yang akan dibawa ke daerah Solo, Jawa Tengah. Daging itu didapat dari seorang pria bernisial PJ,” jelasnya.

Sementara itu, Sondang Sinaga (23), sopir mengatakan, dirinya terpaksa menerima muatan daging celeng tersebut lantaran saat itu truk yang dikendarainya tidak ada muatan.

“Kami sudah tiga hari di Palembang tidak ada muatan, lalu ada menawarkan untuk mengantarkan daging celeng itu. Awalnya kami sempat menolak. Tapi, pemilik daging itu yang mempunyai ide untuk menutup daging-daging menggunakan kardus bekas, jadi kami langsung mau,” terangnya di hadapan petugas.

Ia menuturkan, daging-daging itu rencananya akan dikirim ke Solo dan di sana sudah ada pemesan.

“Sekali mengantar kami dapat upah Rp5 juta, tapi baru dibayar separuh, nanti kalau sudah sampai tujuan baru dilunasi,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini