Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dua Warga Mesuji Jadi Korban Penusukan, Kini Dirawat di RS Abdul Moeloek

Korban penusukan. (Istimewa)

Jejamo.com, Bandar Lampung – Tugini (40) warga Desa Mekarjaya, Dusun Rowosari, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, harus menjalani perawatan di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung, Minggu, (21/10).

Ibu rumah tangga ini jalani perawatan setelah menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak kenal di kediamannya. Akibatnya, Tugini mengalami luka di punggung kiri dan bahu kiri.

Tidak hanya Tugini, anak korban juga bernama Rahmadi (16) ikut menjadi sasaran pelaku. Ia mengalami luka bacok di tangan kanan. Lukanya tidak parah sehingga korban sudah diperbolehkan pulang.

Kliwon (44) suami korban menceritakan, peristiwa penyerangan terhadap keluarganya tersebut terjadi pada Minggu, (21/10) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu dirinya bersama istri dan ketiga anaknya sedang tertidur.

“Saya bangun, setelah istri saya berteriak melihat api di belakang dan depan rumah. Lalu istri saya ke luar rumah, enggak lama dengar suara tembakan,” ujarnya saat ditemui di RSUDAM.

Setelah melihat kondisi rumahnya ada api, Kliwon meminta istri bersama anak bungsunya yang masih berusia lima tahun untuk ke luar rumah.

Saat keluarganya sudah berada di luar rumah, mereka mendengar suara letupan diduga dari senjata api sebanyak dua kali.

“Nggak lama istri saya teriak karena terkena,” ujarnya.

Melihat kondisi istrinya luka, dirinya langsung mengambil anak bungsunya yang sedang digendong Tugini. Namun, tidak lama ia kembali mendengar suara teriakan Rahmadi anak pertamanya.

“Saya dengar lagi suara letupan ketiga, waktu saya tengok pergelangan tangan kanan anak saya darahan. Lalu saya balut pakai kaus dalam yang saya pakai. Saya sempat bilang juga kalau ini kayaknya kena tembak,” paparnya.

Kliwon membawa istri dan ketiga anaknya ke tempat yang aman. Lokasi tempat tinggalnya berada di tengah kebun dan jarak dengan tetangga sejauh 150 meter.

“Untung malam itu saya bawa handphone jadi saya telepon tetangga dan nggak lama dijemput,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kondisi istrinya sekarang sudah mulai membaik meski masih menahan sakit akibat luka yang dialaminya. Sedangkan Rahmadi anak pertamanya sudah dibolehkan pulang.

“Alhamdulillah, sudah membaik. Terrnyata bukan luka tembak, tapi luka tusuk pisau. Karena pas kejadian keadaan gelap, jadi saya nggak bisa lihat dengan jelas.” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini