Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dugaan Rumah Isolasi Tutupi Informasi Covid-19, Wali Kota Metro: Transparansi Itu Harus, Ini Zamannya Terbuka

 

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Rumah karantina atau isolasi pasien positif Covid-19 Kota Metro di gedung Kwartir Cabang Pramuka Bumi Perkemahan (Buper) Kelurahan Sumbersari Metro Selatan diduga sengaja menutup informasi bagi awak media.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin memastikan keterbukaan terhadap informasi penanganan pasien Covid-19, baik yang melakukan isolasi mandiri maupun di rumah isolasi.

“Transparansi itu harus. Kasus Covid-19 ini kan meningkat, di belahan dunia juga meningkat. Kota Metro ini zamannya terbuka, semua sudah tranparan tidak ada yang ditutupi. Tolong dipahami kemampuan mengartikan. Tapi pelan-pelan sudah saya sampaikan ke OPD untuk mulai berubah,” kata Wahdi saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa, 18/5/2021

Menurutnya, tempat karantina juga harus transparan. Isolasi harus di tempat isolasi dan bukan di rumah. Kebijakan itu yang menurutnya harus diubah.

“Maka di kepemimpinan saya ini saya ubah dan mengubah sesuatu itu butuh waktu. Prosesnya tidak mudah, pelan-pelan akan terlaksana,” tandasnya.

Sebelumnya, media mencoba menngonfirmasi perihal penanganan pasien baik kepada dokter, perawat, hingga anggota Satpol PP yang bertugas di tempat karantina tersebut. Namun, pihak rumah isolasi terkesan menutup akses informasi terkait ruangan maupun jumlah pasien.

Tak hanya enggan memberi informasi, saat awak media mencoba mengambil gambar warga yang akan melakukan swab PCR, petugas di tempat karantina justru melarang wartawan untuk mendokumentasikan.

Padahal, awak media sebelumnya telah mengonfirmasi dan meminta izin untuk melihat tempat isolasi kepada Kepala Satpol PP Metro. Selain itu, sesuai Instruksi Wali Kota Metro Nomor 4/INS/D-02/2021, seluruh pasien positif dilakukan isolasi di tempat yang disediakan pemerintah atau tidak lagi di rumah.

Sementara itu, Juru bicara Covid-19 Kota Metro Erla Adrianti melalui pesan singkat menyampaikan, terkait informasi Covid-19 harus ditanyakan langsung kepada juru bicara yang telah ditunjuk Ketua Gugus Tugas Kota Metro.

“Kalau dokter yang ditanya, mereka hanya melaksanakan tugas pengambilan swab PCR dan pemeriksaan kesehatan berkala. Bagi awak media dipersiapkan untuk mengecek kondisi rumah isolasi pasien Covid-19, terkait pelayanan kepada pasien atau yang berhubungan dengan penanganannya, setelah itu apa yang ingin jadi pertanyaan media dapat ditanyakan langsung kepada Jubir Covid-19 yang telah ditunjuk,” tambahnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini