Jejamo.com, Tanggamus – Untuk memgoptimalkan kerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pemkab Tanggamus memberikan fasilitas kendaraan operasional berupa 54 unit sepeda motor serta tunjangan sebesar Rp320 ribu per bulan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanggamus Dewi Handajani saat acara silaturrahmi dengan PPL PNS, P3K, dan THL TBPP se-Kabupaten Tanggamus di objek wisata Pantai Cukuhbetung Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur, Selasa, 4/7/2023.
Menurut Bunda Dewi, sapaan akrab Bupati Tanggamus, sektor pertanian begitu penting dan menjadi prioritas pembangunan serta menjadi sektor unggulan perekonomian di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama dengan menyumbang 40 persen PDRB. Selain itu juga, Tanggamus menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung dan salah satu daerah prioritas pertanian oleh pemerintah pusat.
PPL, imbuh Bunda Dewi, merupakan ujung tombak di sektor pertanian sehingga sukses atau tidaknya program pertanian juga tergantung dari tenaga penyuluhnya. Saat ini PPL di Kabupaten Tanggamus sebanyak 111 orang, dengan rincian penyuluh PNS sebanyak 34 orang, kemudian sebanyak 76 penyuluh berstatus P3K, dan 1 orang penyuluh harian lepas atau tenaga bantu penyuluh pertaniaan.
“Untuk lokus kerja penyuluh, idealnya terdapat satu pekon satu penyuluh, jumlah PPL di tanggamus masih sangat kurang. Saat ini 1 PPL mengurusi wilayah pertanian 4 sampai 6 pekon. Ke depan akan kita usahakan penambahan personel dan apabila kondisi keuangan kita membaik akan diusahakan tambahan TPP bagi para penyuluh,” jelasnya.
Bupati berharap dengan fasilitas kendaraan dan Bantuan Opersional Penyuluh (BOP) dapat meningkatkan kinerja PPL dan tidak ada lagi alasan tidak ada di lapangan seperti yang banyak dikeluhkan warga. sehingga slogan “Petani Sejahtera, Tanpa Petani Kita Bukan Siapa-Siapa” bisa terwujud dan kesejahteraan petani pun meningkat.
Diketahui, dari sekitar 172.445 keluarga di Tanggamus, sebanyak 111.638 keluarga atau 64,74 persen adalah keluarga petani. Dengan luas lahan 217,33 ribu hektare dengan rincian lahan sawah seluas 16,842 hektare dengan produksi rata-rata 5,4 ton per hektare, lahan tanamanan kakao seluas 13.677 hektare dengan produksi 6.236 ton per tahun.
Kemudian lahan kelapa seluas 13.674 hektare dengan produksi 16.275 ton per tahun, lahan lada seluas 7.929 hektare dengan produksi 3.678 ton per tahun, lahan cengkih seluas 1.889 hektare dengan produksi 639 ton per tahun, luas lahan pala 1.354 hektare dengan produksi 390 ton per tahun. Sementara komoditas unggulan Tanggamus kopi robusta, memiliki luas lahan 42.137 hektare dengan produksi 34.973 ton per tahun.
Hadir dalam acara tersebut Asisten III Pemkab Tanggamus Jonsen Vanisa, Kadis KPTH Catur Agus Dewanto, Kadis Perkebunan dan Peternakan Riza Dani Efriyansyah, Camat Kota Agung Timur Quraisin, Kepala Pekon Sukabanjar Yovi Vanas, dan koordinator penyuluh pertanian se-Tanggamus.(*) (Zairi)