Jejamo.com, Lampung Tengah– Dalam rangka mendukung program wisata ronda, warga Lampung Tengah berlomba-lomba menciptakan kreativitas ronda.
Seperti yang terjadi di Kampung Saptomulyo Kecamatan Kota Gajah, Senin dini hari, 3/4/2017. Warga mencoba mengemas aktivitas ronda menjadi sesuatu yang menyenangkan, nyaman dan representatif. Tak hanya itu, beberapa pos ronda setempat juga difasilitasi dengan tempat shalat dan perlengkapannya.
“Dengan ini warga yang ingin menjalankan salat sunnah, bisa melakukannya di pos ronda. Ini kami lakukan untuk mewujudkan pos ronda yang representatif, agamis dan nyaman bagi warga pos ronda di sini disiapkan dengan peralatan sholat,” ucap Sudaryono, Kepala Kampung Saptomulyo.
Aktivitas ronda di kampung setempat juga telah berjalan dengan baik. Begitu juga dengan program Lampung Tengah terang, menurut Saptomulyo, kampung-kampung di wilayahnya sudah dilengkapi dengan penerangan jalan.
Langkah tersebut mendapatkan mendapatkan apresiasi dari Bupati Mustafa. Menurutnya sebagai program unggulan, ronda memang diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas harian warga yang membosankan, tetapi harus menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi warga.
“Saya harap ini bisa berlangsung secara konsisten, bahkan menjadi lebih baik setiap harinya. Ronda harus menarik dan menyenangkan Saya apresiasi sekali karena ternyata program wisata ronda mendapatkan dukungan dari masyarakat,” ujar bupati.
Ronda kali ini, Bupati Mustafa juga sempat meninjau lokasi pemancingan di kampung Nambah Rejo. Bersama puluhan warga lainnya, bupati ronda ini juga sempat ikut memancing dan menabur bibit ikan lele sebagai salah satu komoditas unggulan di kampung tersebut.
Perjalanan ronda kemudian dilanjutkan ke Kampung Sumberejo, Purworejo, Kotagajah Timur dan Kotagajah. Mengendarai trail, sedikitnya 15-20 pos ronda disambangi Mustafa.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
