Jejamo.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengimbau setiap desa untuk membentuk warung desa, di mana dananya bersumber dari dana desa. Menurutnya, hal ini sudah sudah tertuang dalam undang-undang tentang desa yang mengatur tentang BUMDes.
“Saya minta, 10 persen dari dana desa yang cair, disisihkan untuk membentuk warung desa. Ini berlaku untuk seluruh desa. Jadi, target kami tiga tahun ke depan sudah merata. Sebab, bila ini sudah berjalan dampak positifnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Zainudin usai membuka Musrenbang Kecamatan Way Panji, Rabu 2/3/2016.
Zainudin juga berjanji setiap tahun dana untuk pembentukan warung desa itu akan terus ditingkatkan. “Kalau tahun ini dana yang diberikan tidak memungkinkan, maka di tahun 2017 dobeldicairkanya, tahun depan kita kalikan dua lagi dan seterusnya, tidak menutup kemungkinan dana tersebut akan sampai Rp1 miliar,” ujarnya.
Tak hanya itu, untuk mendukung keberadaan warung desa, Zainudin menegaskan tidak akan mengeluarkan izin untuk waralaba toko modern seperti Indomaret dan Alfamart. Sebab keberadaan waralaba di Lampung Selatan dirasa sudah cukup banyak sehingga bisa berdampak pada matinya usaha kecil masyarakat.
“Izinnya sudah tidak akan dikeluarkan lagi. Kemarin saya sudah panggil kepala perizinan untuk membahas ini,” jelas Zainudin seperti dilaporkan di situs Pemkab Lampung Selatan.(*)
