Jejamo.com, Lampung Selatan – Polemik pelaksanaan kongres Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (Himals) VII yang berbuntut demo oleh puluhan mahasiswa Lamsel ditanggapi positif oleh ketua terpilih Himals, Efri Wanda.
“Kalo menurut saya, kongres yang sudah dilakukan itu sah dan sudah memenuhi quorum. Untuk apa lagi mengadakan kongres ulang sedangkan dasarnya tidak ada,” kata Efri Wanda ketika dikonfirmasi jejamo saat berada di sekretariatnya, Rabu 30/12/2015.
Menurutnya suara sah dalam kongres Himals adalah yang ada di Badan Pengurus Harian (BPH), yang memang menjalankan roda organisasi. “Inti di Himals itu ya di BPH, bukan dari yang lain,” tegasnya.
Terkait dengan pendiri yang tidak di undang saat kongres pada waktu lalu, aktivis mahasiswa ini menanggapinya hanya salah komunikasi. Pasalnya bukan hanya satu orang saja yang mendirikan, melainkan masih ada pendiri lainnya.”ini masalah di internal dan hanya salah faham saja,yang jelas saya ingin memajukan himals kedepannya”.Jelasnya
Untuk diketahui, aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa Lamsel di sekretariat Himals itu menuntut agar dilakukan kongres ulang.
Para mahasiswa itu menuding pelaksanaan kongres yang dilaksanakan di Pantai Beo Kalianda, 21/12/2015 lalu, tidak sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Himals, karena pelaksanaannya dilakukan secara tertutup dan hanya dilakukan beberapa orang. (*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com