Jejamo.com, Bandar Lampung – Kios koran milik Egi Wijaya di Jalan Ahmad Yani, depan Bank Eka, Bandar Lampung, tahun ini mengalami penurunan penjualan koran sampai dengan 75 persen jika dibandingkan empat taun lalu.
Egi mengatakan, empat tahun lalu ia masih bisa menjual seratusan koran dalam sehari.
Kini, paling banter 80-an.
Koran yang terbit di Lampung seperti Lampung Post, Radar Lampung, dan Tribun Lampung dijual berkisar Rp2.000-Rp4.000.
Koran nasional seperti Kompas juga masih ada pembeli meski sepi.
“Dulu buka kios habis salat subuh. Sekarang jam delapan baru buka,” kata Egi kepada jejamo.com hari ini di kiosnya.
Egi mengaku, minat orang membeli koran sekarang sudah turun. Semua penjual koran sulit menjajakan dagangan.
Zaman semakin canggih, semua berita sudah bisa diperoleh lewat gawai di tangan.
Egi berharap bisnis koran tidak mati. Ia berharap koran masih ada dan laku dijual.
“Teknologi yang canggih saya harap tidak mematikan koran,” tutupnya. [Amara Dwi Harrisa]