Jejamo.com – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mengatakan, pertumbuhan perekonomian dunia justru bisa semakin terpuruk jika sosok Donald Trump terpilih sebagai presiden AS .
“Kalau Trump menang, kalau menurut saya, kalau dia melakukan hal-hal yang selama ini dia kampanyekan, dampaknya akan mengkhawatirkan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 14/5/2016.
Trump terkenal sebagai sosok fenomenal karena pernyataan-pernyataannya yang kontroversial. Misalnya, Trump pernah menyebut Meksiko mengirim ke AS warganya yang bermasalah, seperti pemerkosa, kriminal, dan pengedar narkoba.
Dia juga mengutarakan dirinya tidaklah rasialis dan kebijakannya keras terhadap imigran ilegal. Trump juga memicu kemarahan kaum veteran dan politisi Amerika setelah dia mengatakan pada Juli bahwa senator dan veteran Perang Vietnam John McCain bukanlah pahlawan perang.
McCain pernah menjadi tawanan perang saat Perang Vietnam dan mengalami penyiksaan berat. Trump pun menyinggung agama Presiden AS Barrack Obama, bahkan mendesaknya untuk memperlihatkan sertifikat kelahirannya guna membuktikan bahwa dia lahir di Hawaii dan bukan seorang Muslim.
Pernyataan-pernyataan Trump itu akan menjadi blunder dan tak ada yang bersimpatik kepada AS jika ia menjadi presiden. “Trump itu menganut nasionalisme sempit dan konfrontasional, ekonomi dunia bisa terancam,” ujar Dino. Padahal, situasi yang terjadi di AS sangat berpengaruh pada ekonomi dunia.
Dino mengatakan, AS merupakan negara dengan ekonomi terbesar dan bagian dari area perdagangan bebas. Saat ini, kata Dino, AS membutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian dunia, bukan justru menjatuhkannya.
“Dunia mengharapkan kepemimpinan AS yang dewasa, terutama untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi dunia pada masa sekarang yang kata IMF masih sangat tidak bagus prospeknya,” kata Dino.(*)
Tempo.co