Jejamo.com, Bandar Lampung – Total nilai ekspor Provinsi Lampung pada bulan Desember 2015 mencapai 290,5 juta dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini mengalami penurunan sebesar 6,1 juta dolar AS atau 2,07 persen dibanding November 2015 sebanyak 296,6 juta dolar AS.
“Untuk Januari hingga Desember 2015 Provinsi Lampung berhasil membukukan ekspor sebesar 3.871,4 juta dolar AS. Namun, jika dibandingkan Januari – Desember 2014 yaitu sebesar 3.895,8 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 24, 4 juta atau turun sebesar 0,63 persen,” kata Humas BPS Lampung Erika Santi kepada jejamo.com, Jumat 15/1/2016.
Menurutnya, lima golongan barang utama ekspor provinsi Lampung pada Desember 2015, yakni lemak & minyak hewan atau nabati, kopi, teh, rempah-rempah, batu bara, bubur kayu serta olahan dari buah-buahan atau sayuran.
Penurunan ekspor Desember 2015 terhadap November 2015 terjadi pada empat golongan utama, yakni lemak dan minyak hewan turun 1,36 persen, kopi, teh, rempah-rempah turun 19,63 persen, batu bara turun 23,47 persen, olahan buah -buahan turun 7,91 persen. Sedangkan barang dari golongan barang utama yang mengalami peningkatan ekspor, yakni bubur kayu atau pulp naik sebesar 50,13 persen.
Ia menjelaskan, kontribusi terbesar provinsi Lampung terhadap total nilai ekspor bulan Desember 2015 dari lima barang utama, yakni lemak dan minyak hewan atau nabati, kopi, teh, rempah-rempah, batu-bara, bubur kayu atau pulp, serta dari buah-buahan atau sayuran.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com
