Jejamo.com, Pesawaran – Hari ini, Minggu, 1/1/2017, Pantai Sari Ringgung di Kabupaten Pesawaran dipadati empat ribuan pengunjung. Para pengunjung berasal dari beberapa daerah di Lampung, misalnya dari Lampung Timur, Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan sekitaran Pesawaran.
Selain dari dalam Lampung, para pengunjung juga berasal dari beberapa daerah lain, misalnya dari Palembang dan Jambi.
Andri Surya Praja, pengelola pantai kepada jejamo.com di lokasi mengatakan, para pengunjung tahun ini lebih sepi daripada tahun lalu. Namun, jumlahnya masih kisaran empat ribuan.
Mereka, kata Andri, menyukai beberapa wahana yang disediakan pengelola, antara lain banana boat, jet ski, waterbook, dan destinasi Pasir Timbul.
“Tempat ini mulai beroperasi sejak 2015. Kami ingin menjadi wisata bahari unggulan untuk Pesawaran dan Lampung,” ujarnya.
Untuk masuk ke pantai ini, per orang dikenakan Rp15 ribu. Jika bersama mobil, per unit dikenai Rp10 ribu dan motor Rp5.000.
Andri menjelaskan, pengelola juga menyediakan wahana perahu untuk menuju Pasir Timbul dengan biaya sewa perahu Rp130 ribu maksimal penumpang 10 orang.
“Masing-masing orang masih dikenai biaya keamanan dan asuransi sebesar Rp10 ribu. Ini untuk antisipasi atau jaga-jaga saja,” ujarnya.
Jika hendak ke menyeberang ke Pulau Tegal, biaya sewa perahu Rp200 ribu dengan maksimal 10 pengunjung.
“Kalau masih mau ke masjid terapung, biayanya Rp230 ribu per perahu dengan kapasitas maksimal 10 orang,” terusnya.
Andri mengatakan, pihaknya juga sedang mempersiapkan sebuah ikon ikan badut sebagai ciri khas Pantai Sari Ringgung.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com