Jejamo.com – Mimpi sering kali dianggap sebagai kembang tidur. Namun tahukah Anda, ternyata mimpi juga pentiing bagi manusia untuk menghapus kegalauan hatinya.
Berdasarkan ‘Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia’, riset terbaru dari Uiversity of California menemukan fakta bahwa lamanya mimpi yang dimiliki dapat mengobati penderitaan seseorang.
Peneliti UC Barkeley menemukan bahwa selama fase mimpi dalam tidur, zat kimia stres dipadamkan dan otak memproses pengalaman emosional dan mengikis memori yang menyakitkan.
Ini pula alas an mengapa seseorang sering mengalami mimpi buruk. Tahapan mimpi tidur berdasarkan komposisi neurokimianya unik.
Dia memberikan sejenis terapi sepanjang malam sejenis balsam yang menenangkan yang membuang semua hal yang pahit.(*)