Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Fenomena Blood Moon Dan Mitos Hari Kiamat

 

ekspres.co.uk
Bulan Merah Darah | Ekspres.co.uk

Jejamo.com, Jakarta – Ada gejala alam unik pada tanggal 28 September 2015 mendatang. Gerhana bulan dengan warna merah darah, atau kerap disebut blood moon. Tak hanya unik, bulan merah darah ini juga mendatangkan sejumlah mitos dan rumor tentang hari kiamat. Lalu bagaimana pendapat ahli antariksa terhadap fenomena tersebut?

 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menjelaskan, mitos yang mengatakan bahwa hari kiamat akan datang dengan pertanda blood moon adalah sesuatu yang keliru. Informasi tersebut dinilai tidak memiliki dasar ilmiah yang  dapat dipertanggung jawabkan.

 

“Gerhana bulan total yang disebut blood moon adalah fenomena alam biasa,” ucap Thomas seperti dilansir dari Tempo.co, Rabu 9/9/2015.

 

Menurut Thomas, gerhana bulan merah darah terjadi karena cahaya matahari dihamburkan atmosfer bumi hingga menuju bulan. Gerhana bulan ini terjadi saat bulan melewati bumi. “Jika saat itu atmosfer bumi sedang cerah, maka akan terlihat merahnya. Tapi, jika atmosfer tercemar, misalnya, oleh abu gunung berapi, maka tidak akan terlihat merahnya,” katanya.

 

Ia berharap masyarakat tak perlu panik jika mendengar rumor yang mengkaitkan gerhana merah darah tersebut dengan kiamat. Pada beberapa kejadian memang gerhana kerap dibarengi dengan gempa, namun secara ilmiah gerhana bulan maupun matahari tak punya kaitan dengan fenomena alam lainnya.

 

Sebelumnya, banyak situs online dari luar negri yang mengaitkan gejala bulan merah darah dengan kiamat. Sebagian dari meraka percaya bahawa kiamat akan terjadi antara tanggal 22 hingga 28 September. Sebuah asteroid akan menghantam bumi dan warga bumi akan menyaksikan bulan yang berwarna merah darah.

 

Namun Thomas kembali membantah rumor ini, menurutnya pengamatan asteroid yang mengancam bumi merupakan pengamatan internasional. “Dapat saya katakan, hingga seratus tahun mendatang, tidak ada tanda-tanda asteroid besar akan mengancam bumi,” ujarnya.

 

Populer Minggu Ini