Jejamo.com, Bandar Lampung – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung menggelar Festival Terang Bulan di Tugu Adipura Bandar Lampung, Sabtu, 17/9/2016, dengan tema “Menjalin Kerukunan dalam Kearifan Budaya”.
Ketua PSMTI Lampung Rusli Taslim menjelaskan, festival tahun ini cukup unik dan pantas mendapat catatan khusus. Pasalnya, ini adalah yang pertama dilaksanakan di tengah Kota Bandar Lampung. Tahun-tahun sebelumnya, acara seperti ini digelar hanya di klenteng yang ada di beberapa tempat.
“Baru pertama kali kami mengadakan acara ini di tengah kota. Semoga momen ini bisa menjadi media untuk saling mengenal dan mempererat interaksi antara sesama, kesenian Tiongkok, dan Indonesia. Kami juga akan tampilkan lebih banyak dalam acara kebudayaan seperti ini,” ujarnya kepada jejamo di Tugu Adipura.
Selain itu, lanjut Rusli, PSMTI Lampung juga melakukan aksi sosial seperti pengobatan gratis untuk masyarakat Bandar Lampung serta memajukan budaya lokal di kancah nasional maupun internasional.
Rusli menambahkan, dalam bahasa Mandarin, Festival Kue Bulan atau disebut Zhong Qiu Jie adalah festival yang digelar pada musim gugur. Festival ini merupakan festival panen raya. Pra petani merayakan berakhirnya panen raya di musim panas.
“Festival sudah dimulai sejak 3000 tahun pada zaman dinasti Shang yang kemudian dijadikan hari libur dan tak kalah penting dengan Hari Raya Imlek dan Cap Go Me,” terangnya.
Dia menjelaskan, kegiatan festival seperti ini dirayakan pada hari ke-15 di bulan delapan, bertepatan dengan bulan purnama dan kegiatan menikmatinya dengan sajian makanan yaitu kue bulan.
“Saat itu seluruh keluarga berkumpul menyaksikan bulan purnama sambil menikmati kue bulan. Selain itu, juga membacakan puisi dan syair. Kemudian memanjatkan doa memohon kebahagiaan pada Tuhan,” pungkasnya.
Acara yang digelar di Tugu Adipura Bandar Lampung itu dihadiri Wali Kota Herman HN, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, dan Ketua PSMTI Lampung Rusli Taslim. Ribuan warga juga antusias menghadiri acara tersebut. Selain itu, ditampilkan barongsai, pencak silat, tarian, dan musik akustik. (*)
Laporan Andi Apriyadi dan Sugiono, Wartawan Jejamo.com