Jejamo.com – Tampil perdana 12 Februari 2016, film Deadpool berhasil meraih pendapatan terbesar yang pernah dibukukan sebuah film dengan rating untuk 17 tahun ke atas. Dalam tiga hari, Deadpool meraih US$ 135 juta atau Rp 1,81 triliun dalam daftar box office domestik AS.
Pendapatan itu mengejutkan sejumlah analis Hollywood karena melebihi perkiraan awal yang diprediksi hanya meraih US$ 60 juta. Rekor ini diperkirakan terjadi karena meski karakter Deadpool bukan superhero terkenal, namun memiliki basis penggemar tersendiri yang terus mendorong produksi film ini berjalan.
Produksi Deadpool sebelumnya sempat ditunda pembuatannya bahkan sempat akan dibatalkan.”Film ini arti dari sebuah harapan, tidak ada seseorang yang menyangka ini terjadi,” ujar Paul Dergarabedian, media analis senior dari comScore dikutip dari Time, Minggu, 14/2/2016.
Dergarabedian menjelaskan, Deadpool tidak seperti superhero lainnya yang mayoritas berkepribadian baik. Karakter anti-hero Deadpool menjadi daya tarik tersendiri. “Ini sesuatu yang unik, kita terkadang harus mengambil risiko dan melawan kebijaksanaan konvensional untuk keluar sebagai pemenang,” katanya.
Film produksi 20 Film Century Fox yang dibintangi Ryan Reynolds ini mengalahkan capaian The Matrix Reloaded dengan raihan US$ 91,7 juta pada Mei 2003. Dengan anggaran produksi US$ 58 juta membuat Deadpool menjadi film rilisan Februari dengan margin keuntungan terbesar mengalahkan Fifty Shades of Grey.(*)
Tempo.co