Jejamo.com, Metro – Newendi Septian yang kini namanya mulai melambung di TV nasional sebagai komika Stand Up Comedy asal Lampung ternyata dulu pernah diusir dari sebuah warung makan di daerah Pulau Jawa, jauh sebelum dirinya terkenal sebagai komika.
“Dulu saya sempet diusir dari warung nasi di daerah Jawa karena ngomong kalau saya berasal dari Lampung,” kenang Newendi usai menghibur para masyarakat Metro dan sekitarnya dalam acara Stand Up Comedy Tour yang bertema “Begal Tour” (Becanda Gaul Anak Lampung), Minggu, 29/11/2015.
Menurut komika berciri khas logat Lampung ini, Provinsi Lampung dikenal buruk di kalangan masyarakat daerah lain, seperti Pulau Jawa. Buruknya citra Provinsi Lampung salah satunya disebabkan maraknya begal di provinsi ini.
“Ketika mendengar saya orang Lampung, ibu (pemilik warung makan) itu langsung ngomong ‘nasinya habis’. Padahal, jelas-jelas masih ada itu nasi,” ucapnya dengan bahasa candaan khas komika.
Dalam acara di Kota Metro yang merupakan titik pertama dari rangkaian Begal Tour-nya tersebut, Newendi juga menjelaskan alasannya mengusung tema “Begal” dalam Stand Up Comedy Tour-nya. Menurut komika yang terkenal dengan “Pecah pala” dan “Gila” ini, hal itu adalah salah satu upayanya untuk mengubah citra buruk Lampung yang terkenal dengan begalnya.
“Karena, di Lampung ini begal sudah seperti mitos. Makanya saya kasih nama ‘Begal Tour’. Dari sisi negatif yang ada ini, saya ingin sedikit mengubahnya ke sisi positif,” terang finalis Stand Up Comedy Academy Indosiar ini.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com