Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Flu Burung Landa Bandar Lampung, 30 Ayam Ternak di Sukarame Mati Mendadak

Nurrohim menyemprot kandang ayam menggunakan obat yang diberikan Dinas Peternakan, Sabtu, 21/1/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Nurrohim menyemprot kandang ayam menggunakan obat yang diberikan Dinas Peternakan, Sabtu, 21/1/2017. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Penyakit flu burung kembali melanda Bandar Lampung. Sekitar 30 ekor ayam bangkok milik Nurrohim (41), warga Jalan Pulau Bawean, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, mati mendadak, diduga terjangkit flu burung.

Nurrohim mengatakan, unggas miliknya mendadak mati dan berlangsung beberapa hari.

“Ayam saya itu matinya enggak langsung hari itu juga. Sehari mati dua ekor, selama 10 hari. Kemarin sudah dimusnahkan dengan cara dibakar, kemudian dikubur,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui di kediamannya, Sabtu, 21/1/2017.

Nurrohim menuturkan,  dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Peternakan Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung, 30 ekor ayam yang mati itu positif terjangkit flu burung.

“Kata dokter, ciri-ciri ayam terjangkit flu burung yaitu di kepala, jengger, dan sayap berwarna biru. Dan terakhir kemarin masih ada yang mati satu ekor,” tuturnya.

Dia menambahkan, Dinas Peternakan sudah memberikan obat berupa cairan disinfektan yang cara penggunaannya dengan disemprotkan ke kandang ayam.

“Sekarang sudah saya semprot obat dari Dinas Peternakan. Untuk kerugian sekitar Rp3 juta,” kata dia.

Sementara itu, kader kesehatan lingkungan Puskesmas Sukarame Agustina mengatakan, dirinya mengetahui bahwa ada sejumlah ekor ayam milik warga yang mati mendadak.

“Setelah saya mendengar ada ayam warga yang mati mendadak, kemudian saya ceritakan di Puskesmas. Besoknya ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan dan Peternakan. Lalu ayam yang terjangkit flu burung dimusnahkan,” tuturnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat jika melihat atau mendengar, segera menginformasikan kepada dinas-dinas terkait.

“Kalau untuk pencegahan, ayam sakit ini tidak boleh dikonsumsi dan tidak boleh diperjualbelikan. Kalau ada ayam mati mendadak, segera dibakar,'” terangnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini