Jejamo.com, Bandar Lampung – Forum Wilayah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan sebagai Forwil-LKSA “Teraktif Tingkat Nasional”. Penghargaan ini diberikan pada Rapat Kerja Forum Nasional LKSA pada tanggal 25 April 2017 di Hotel Godway Batam. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, Rabu, 26/4/2017, di ruang kerjanya.
Menurut Sumarju, pada Rakernas II ini Provinsi Lampung mengirim 16 LKSA mewakili 714 LKS se-Provinsi Lampung. Acara dibuka oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dengan mengangkat tema “Menguatkan Pengasuhan Keluarga untuk Indonesia Hebat.”
Tema tersebut sebagai upaya menjawab isu-isu tentang tindak kekerasan yang terjadi dalam panti. Pada dasarnya tumbuh-kembang anak akan lebih sehat apabila berada di tengah-tengah keluarga. Dengan demikian asuhan anak dalam panti adalah merupakan alternatif terakhir. Namun, fakta menunjukkan masih banyak anak yang kurang beruntung karena berbagai sebab sehingga terpaksa diasuh dalam panti.
Menurut Ketua Forum Daerah LKSA Provinsi Lampung Kartinah dalam rakernas ini juga dilakukan penandatanganan dan komitmen bersama dalam penerapan standard operasional prosedur (SOP) penerimaan, asessment, dan mengembalikan anak ke keluarga.
“Ada beberapa isu yang dibahas dalam Rakernas II Fornas LKSA-PSAA . Pertama penggabungan Forum Nasional yang terintegrasi dari berbagai macam layanan kluster seperti kluster anak yang berhadapan dengan hukum, balita, dan anak jalanan. Kedua, menyukseskan kebijakan pengasuhan ramah anak dalam keluarga,” jelas Kartinah.
Bertindak sebagai narasumber pada Rakernas II Fornas LKSA-PSAA yakni Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong, Dirjen Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Harris Iskandar, Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo, Asdep Pemenuhan Anak Atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan KPPPA Rohika, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Marzuki, Kabadan Kemensos RI Edi Suharto, dan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI Nahar.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com