Jejamo.com – Tiga Orangutan ditemukan mati terbakar di perkebunan milik warga yang sengaja dibakar guna pembukaan lahan. Foto-foto orangutan naas itu kemudian menyebar ke media sosial dan menjadi perhatian dunia.
Direktur Operasional Centre for Orangutan Protection (COP) Ramadhani mengatakan: “Terbakarnya itu sepekan lalu. Waktu itu dapat informasi ramai di media sosial, di Facebook. Ada seorang warga yang hari pertama sudah melakukan dokumentasi foto lalu share,” ujarnya, Senin, 29/2/2016.
Ketiga Orangutan itu dilaporkan warga mati pada Minggu, 21/2/2016 pagi. Sore harinya, menurut Ramandhani COP langsung menuju lapangan guna mengecek ke tempat orangutan mati terbakar.
“Ternyata waktu itu kami tanggapi ke lapangan dengan teman-teman BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Ternyata sudah dikubur oleh Balai Taman Nasional Kutai dan Polresta Bontang,” tutur Ramadhani.
Sementara menurut Polresta Bontang, lahan yang dibakar itu memang lahan pribadi dan sengaja dibakar untuk membuka lahan. Awalnya, insiden ini dianggap kasus biasa, namun setelah menjadi perbincangan ramai di Facebook, Kepala BKSDA Kaltim serta Kapolresta Bontang meminta autopsi ulang orangutan yang telah dikubur itu. Autopsi kemudian dilaksanakan pada Selasa, 23/2/2016.
“Dikuburnya 15 meter dari lokasi terbakar. Yang mengubur pihak Taman Nasional Kutai dalam 1 lubang. Setelah dibongkar kembali untuk memastikan apakah betul orangutan. kemudian mencari tahu penyebab kematian apa terjadi, kekerasan atau terbakar. Setelah dilakukan pengangkatan, semua orangutan betina, 3 individu orangutan betina, remaja 10 tahun, kedua 20 tahun dari perkiraan pemeriksaan gigi dari tekstur gigi, ketiga itu bayi di bawah 1 tahun,” tutur Dhani.
Foto-foto mengenaskan dari orangutan kemudian menjadi sorotan media dunia. Salah satunya Daily Mail edisi 28 Februari yang mengangkat artikel berjudul “Three female orangutans have died in a land fire near a protected forest in Indonesia amid claims the blaze was started deliberately” tulisan itu juga dilengkapi dengan foto-foto orangutan yang nahas tersebut.(*)
Detik.com
