Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi mengatakan, Fraksi PKS akan mencoba menginisiasi hadirnya peraturan daerah (perda) tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Hal tersebut disampaikan Agus saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di halaman kantor DPD PKS Kota Bandar Lampung, Minggu (9/2/2020).
Agus menjelaskan, saat berdiskusi dengan Eddy Marjoni dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung yang juga menjadi pemateri pada kegiatan tersebut, Bandar Lampung belum memiliki perda pencegahan penyalahgunaan narkoba. Padahal di tingkat provinsi perda tersebut sudah ada.
“Insyaa Allah Fraksi PKS akan coba inisiasi pembuatan perda ini. Kami akan komunikasi dengan teman-teman dari fraksi lain agar dapat mendukung kehadiran perda ini di kota Bandar Lampung. Apalagi jika mengingat peredaran narkoba di kota Bandar Lampung juga sudah sangat mengkhawatirkan,” kata Agus dalam rilis yang diterima jejamo.com.
Keinginan agar kota Bandar Lampung memiliki perda pencegahan penyalahgunaan narkoba mendapat dukungan dari anggota MPR RI Almuzzammil Yusuf.
Menurut Muzzammil, narkoba adalah musuh bangsa yang merusak generasi muda. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang kian masif merupakan salah satu ancaman yang paling besar untuk bangsa Indonesia di samping korupsi dan terorisme.
Kejahatan narkoba merupakan salah satu desain untuk menghancurkan generasi bangsa melalui perang tanpa senjata.
Karenanya Muzzammil berharap semua pihak ikut mengambil peran dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai cita-cita mulia bangsa yang termaktub dalam undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 3 menjadi hilang karena narkoba.
“Sesuai dengan Pasal 31 ayat 3 UUD 1945, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang undang, dalam undang-undang tersebut sudah sangat jelas bahwa pemerintah ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beriman dan bertakwa, memiliki ahlak mulia yang ujungnya adalah terciptanya sumber daya manusia yang unggul, tapi kemudian cita-cita luhur ini memiliki musuh bersama yang bernama narkoba,” tutur Muzzammil. []