Jejamo.com, Tanggamus – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Tanggamus tegas menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Tanggamus, Apri Wasa, yang menilai pemerintah tidak peka terhadap nasib rakyat dan enggan mencarikan solusi yang tidak membebani masyarakat kecil. Naiknya harga BBM bersubsidi pada Sabtu 3 September lalu, imbuhnya, akan melahirkan efek domino kenaikan harga di sektor lain sehingga perekonomian masyarakat semakin terpuruk.
“Dampak kenaikan BBM sangat dirasakan semua elemen masyarakat, terlebih masyarakat pesisir Tanggamus yang menggantungkan diri sebagai nelayan, sehingga sebagian tidak melaut karena meningkatnya biaya operasional bahan bakar mereka. Sektor lain yang terdampak adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di 20 kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini,” ujarnya, Kamis, 8/9/2022.
Saat ini, terang Apri Wasa, daya beli masyarakat semakin menurun, angka pengangguran dan kemiskinan makin tinggi. Rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat sebagai solusi dinilai akan sangat membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Hal itu terlihat dari Peraturan Menteri Keuangan No: 134/PMK.07/2022 yang mengatur tentang belanja wajib dalam rangka menangani dampak inflasi dengan mengalokasikan 2 persen dari APBD untuk alokasi BLT.
“Pemerintah pusat terkesan cuci tangan dengan membebankan penanganan dampak kenaikan BBM bersubsidi kepada pemerintah daerah dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU),” jelasnya.
Apri Wasa juga mengingatkan kembali bahwa selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah 12 kali menaikan harga BBM subsidi. “Partai Keadilan Sejahtera bertanggung jawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Karena menurut kami rakyat baru saja terpukul dengan kenaikan harga minyak goreng, harga telur yang meroket, harga gas elpiji, pajak dan listrik, dan obat-obatan pertanian, serta sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,” tutupnya.(*)[Zairi]