Jejamo.com, Bandar Lampung – Fujiyono (43), pedagang pot bunga, harus berjalan kaki berkilo-kilometer dari kediamannya di Sumberagung, Kabupaten Pesawaraan. Ia menuju ke beberapa daerah di Bandar Lampung dengan menggotong empat buah pot bunga.
Bapak tiga anak ini sudah hampir 10 tahun berjualan pot bunga. Ia menjajakan barang tersebut dengan harga Rp35 ribu. Dari situ, ia mendapatkan keuntungan Rp20 ribu. Ini belum dikurangi biaya makan dan ongkos selama perjalanan. Alhasil, Fujiyono membawa pulang Rp50 ribu-Rp60 ribu jika semua pot bunganya laku.
Fujiyono mengatakan, dari kemarin dirinya menjual pot bunga berkeliling ke beberapa daerah di Bandar Lampung, Namun, sudah tiga hari ini, barang yang dibawanya belum laku.
“Sudah tiga hari barang yang saya jual ini belum juga laku. Ya namanya juga orang dagang ya kudu sabar, mungkin belum rezekinya,” ujar Fujiyono sambil tertawa kecil kepada jejamo.com, Selasa, 7/6/2016.
Menurutnya, selama 10 tahun bekerja seperti ini, ia tak mau mengeluh. Apalagi sampai meminta atau mengemis.
“Fisik saya masih sehat. Walaupun saya mempunyai penyakit maag, bukan berarti saya harus mengemis,” terangnya.(*)
Laproan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com