
Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebagai upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona, seluruh masyarakat harus menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
Penggunaan masker kain efektif untuk menghalau droplet dari bersin dan batuk.
Masker kain juga dirasa lebih mudah dan murah dalam mendapatkannya, karena masker kain dapat dibuat secara mandiri.
Berbagai elemen komunitas di Kota Bandarlampung juga telah memulai melakukan gerakan pembagian dan penggunaan masker kain untuk masyarakat.
Gerakan pembagian dan penggunaan masker dan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung di antaranya dilakukan oleh Yayasan Konservasi Way Seputih berkolaborasi dengan Teknokra Unila, Pembaca Duajurai, Klasikal, Youth Sanitation Concern (YSC) dan jaringan komunitas lainnya.
“Kami berkolaborasi dengan beberapa jaringan komunitas melakukan penggalangan dana dan barang alat pelindung diri (APD), dana yang terkumpul kita gunakan untuk membuat masker, dan membagikannya kepada masyarakat. Masker yang kita bagikan merupakan masker kain dua lapis dan pada bagian tengah dapat dilapisi lagi dengan tisu atau bahan lainnya, sehingga tidak tembus. Selain itu YKWS juga melakukan pemasangan poster pencegahan penyebaran Covid-19 di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung, ini sebagai upaya nuntuk turut serta melakukan pencegahan penyebaran virus serta memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Direktur YKWS, Febrilia Ekawati, dalam rilis.
Penggunaan masker kain juga telah disarankan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk meminimalkan penyebaran Covid-19.
Pemerintah juga telah menghimbau kepada masyarakat agar penggunaan masker bedah dan masker N95 khusus untuk tenaga medis.
Selain penggunaan masker, prilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, konsumsi gizi seimbang dan rajin berolahraga harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. []