Jejamo.com – Wawancara kerja adalah bagian penting yang harus dilalui setiap pelamar kerja. Saking pentingnya, Anda harus betul-betul mempersiapkan hal tersebut. Namun terkadang usaha yang sudah kita upayakan masih juga menemui jalan buntu.
Daripada Anda terlarut dalam kesedihan, langkah lebih baik Anda melakukan introspeksi diri. Ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan tidak mau mempekerjakan Anda. Dikutip dari laman tempo.co, berikut ini adalah beberapa alasannya:
Kualifikasi Anda kurang
Ketika wawancara kerja, Anda tak perlu terlalu membesar-besarkan keahlian yang Anda miliki, karena kurangnya pengalaman akan tetap terlihat. Salah satu alasan perusahaan tak mau menerima Anda, bisa jadi karena keahlian yang Anda miliki masih kurang cukup dan pengalaman pun masih kurang.
Jika memang itu alasannya, maka kini saatnya Anda menambah pengalaman. Namun jika Anda adalah seorang fresh graduate, maka coba cari pekerjaan yang memang ditujukan untuk para pekerja awal atau bisa juga melakukan kerja lepas untuk menambah pengalaman.
Tidak antusias
Anda tidak tersenyum, bicara terlalu perlahan, dan kadang terlihat tidak fokus saat wawancara. Ini merupakan beberapa contoh sikap yang menunjukkan Anda tidak antusias terhadap pekerjaan tersebut. Sudah jelas, perusahaan akan malas menerima karyawan yang bahkan tidak merasa tertarik dengan posisi itu.
Saat wawancara, tunjukkan rasa antusias Anda dengan melakukan kontak mata saat berbicara dan pastikan Anda juga memberikan beberapa pertanyaan terkait perusahaan atau pekerjaan yang Anda lamar.
Menjelekkan perusahaan terdahulu
Walaupun Anda punya pengalaman buruk dengan perusahaan terdahulu, jangan sekali-sekali mengungkapkannya saat wawancara di perusahaan baru. Pilih kalimat dengan hati-hati, tunjukkan sikap profesional, dan kedewasaan untuk menunjukkan kualitas pekerja seperti apa yang Anda miliki.
Tiba terlambat
Kesan pertama sangat menentukan dan jika Anda datang terlambat, Anda sudah langsung membuat kesan pertama yang buruk di depan orang yang akan mewawancara Anda. Dengan keadaan lalu lintas yang kadang tidak menentu, maka pastikan Anda berangkat beberapa jam lebih awal dari janji wawancara. Lebih baik Anda tiba lebih awal dan menunggu, ketimbang si pewawancara yang menunggu Anda.
Penampilan tidak professional
Kata siapa penampilan tidak penting? Justru saat wawancara, penampilan sangat dilihat selain dari kualifikasi Anda dalam surat lamaran. Cobalah untuk berpenampilan sopan, rapi, dan profesional. Penampilan seperti ini menunjukkan sikap Anda yang menghormati serta keinginan Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Kemampuan komunikasi rendah
Pewawancara pasti akan bertanya kepada Anda, tentang berbagai macam hal. Jika cara bicara Anda buruk atau Anda tidak mampu mengolah kalimat menjadi sesuatu yang bisa dimengerti orang lain, biasanya pewawancara langsung menganggap Anda tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Tidak siap saat wawancara
Selalu persiapkan segala hal sebelum melakukan wawancara, salah satunya adalah dengan mengumpulkan informasi seputar perusahaan tempat Anda melamar. Pewawancara akan lebih menghargai saat Anda memiliki pengetahuan seputar perusahaan, jabatan yang dilamar, dan perkembangan industri atau bidang pekerjaan yang Anda lamar. (*)