Jejamo.com, Kota Metro – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Metro melakukan aksi demonstrasi sebagai buntut kebijakan kampus mereka yang tidak menambah kuota wisuda yang sudah ditetapkan sekitar 600 Mahasiswa. Sebanyak 73 mahasiswa yang sudah melewati proses yudisium dipastikan tidak bisa diwisuda bulan Maret 2017.
Puluhan mahasiswa yang kecewa itu melakukan protes di di depan gedung Rektor IAIN Kota Metro. Mereka meminta kebijakan kampus IAIN Kota Metro mengakomodir kepentingan mereka.
Para mahasiswa itu meminta pihak kampus mewisuda mahasiswa yang sudah melewati proses yudisium. Mereka juga meminta pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM, lalu menuntut dilakukan tindakan terhadap oknum-oknum yang melakukan pungutan liar di kampus IAIN Kota Metro.
Wakil Direktur I IAIN Kota Metro Husnul Fatariq Metro mengatakan, tuntutan mahasiswa yang meminta untuk diwisuda pada bulan Maret akan dialihkan pada bulan Agustus. Hal ini karena kuota yang ada sebanyak 600 mahasiswa sudah penuh.
Soal permintaan pembentukan BEM, menurut Husnul Fatariq pihak kampus akan menindaklanjutinya. Sementara tuntutan terhadap oknum yang melakukan pungutan liar, pihak kampus berjanji akan memberi sanksi kepada orang yang terbukti melakukannya. “Nanti kami minta mahasiswa untuk ikut membantu prosesnya,” ujar Husnul.(*)
Laporan Haris Riyanto, Wartawan Jejamo.com
