Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Gandol, Owner Rock and Roll Lampung yang ‘Berhati Emas’

Rock and Roll Lampung
Gandol, owner Rock and Roll Lampung, “Si Gondrong” yang berhati emas. | Sigit Sopandi/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung SelatanKetika melihat pria dengan rambut gondrong sebahu, memakai anting, dan memiliki tato, tidak jarang dari kita yang akan menilai mereka sebelah mata. Demikian juga jika kita melihat Gandol, owner Rock and Roll Lampung. Namun, siapa sangka, pria gondrong ini ternyata “berhati emas”.

Ketika melihat para pecinta Rock and Roll, kita lantas selalu mengidentikkannya dengan kehidupan yang bebas, bersenang-senang, dan tak acuh dengan kehidupan yang ada di sekelilingnya.

Namun, Gandol menepis semua anggapan itu. Meski seorang roker, kepeduliannya pada sesama sangat tinggi.

Hal ini terlihat saat ia mengikuti acara bakti sosial (baksos) yang diadakan oleh Lampung Mari Peduli, Rock and Roll Lampung, dan U ME, Sabtu, 9/1/2016, di Panti Tresna Werdha Natar, Lampung Selatan.

“Pasti kalau liat gua, orang-orang bakal berpikir beda ya. Rock and Roll pasti urakan gitu. Padahal, enggak semua seperti itu. Meskipun rambut gua gondrong dengan style Rock and Roll, hati tetap lembut,” ucapnya pada jejamo.com sembari tertawa.

Gandol saat ditemui dalam acara baksos di Panti Tresna Werdha ini mengatakan, kecintaannya terhadap kegiatan sosial ini merupakan panggilan hatinya.

“Gua tersentuh. Gua merasa terpanggil aja, apalagi gua sendiri udah enggak punya ayah. Jadi, gua anggep yang di sini adalah orang tua gua sendiri,” ceritanya lagi.

Bahkan, pria dengan rambut gondrong sebahu ini pun aktif dalam kegiatan sosial lainnya. Seperti beberapa waktu lalu, ia juga turut serta dalam pemberian bantuan pada balita yang menderita tumor di mata.

Di akhir wawancara, ia pun berpesan pada semua orang, bahwa apa yang dimiliki adalah sebuah titipan yang akan dipertanggungjawabkan. Maka, menurutnya, harus sebijak mungkin menggunakannya.

“Gua cuma pengin pesen satu hal aja. Harta kita itu cuma titipan. Jangan sampe kita masuk neraka gara-gara itu. Orang masuk selokan aja sakit, apalagi neraka,” pungkasnya.(*)

Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini