Jejamo.com – Menjaga kebersihan seprai sangat penting untuk menjaga kesehatan khususnya kulit anda. Kendati seprai tidak kotor dan nyaman-nyaman saja dipakai untuk alas tidur, tetapi bukan alasan untuk tidak menggantinya secara teratur, minimal seminggu sekali.
Marilyn Roberts, profesor dari University of Washington menyarankan mengganti seprai harus segera dicuci dan diganti jika kotor, terutama bagi anda yang mudah berkeringat. Sebab keringat bisa membuat seprai lembab. Nah, bakteri tumbuh lebih cepat di lingkungan yang hangat dan lembab.
Dikutip dari health.kompas.com, beberapa jenis infeksi kulit dapat berpindah dari seseorang ke seprai. Roberts mengigatkan agar tidak membawa hewan peliharaan di atas kasur. Sebab bisa jadi hewan-hewan itu bisa menularkan penyakit kepada manusia jika tidur di atas kasur dan seprai yang sama.
Dia juga mengingatkan agar tidak membawa hewan peliharaan di kasur tersendiri.Sisa keringat, rontokan kulit, atau kotoran tubuh bisa menempel di seprai.
Jika Anda sedang batuk atau flu, saat bersin atau batuk kuman serta virus bisa saja menempel di seprai atau selimut. Ditambah kondisi yang lembab, virus, bakteri dan sejenisnya pun bisa tumbuh subur.
Ketika mencuci seprai atau selimut, disarankan menggunakan air setidaknya bersuhu 60 derajat Celcius agar kuman, bakteri, serta mikroba lainnya bisa mati.
Jika diperlukan, bisa memakai deterjen antibakteri. Jagalah pula jendela kamar tetap terbuka agar sinar matahari bisa masuk ke kamar Anda sehingga keadaan kamar tidak lembab. (*)