Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Karena gedung kuliah kurang, sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Raden Intan Lampung belajar di rumah susun sewa (rusunawa) Ma’had Al-Jami’ah. Tiga gedung rusunawa dipakai untuk perkuliahan, yakni M1 di asrama putra, M2 di asrama 1 putri, dan M3 di asrama 2 putri.
Jumlah mahasiswa setempat tahun ini memang lebih banyak. Tahun akademik 2015-2016, IAIN menerima 4.035 mahasiswa baru. Tahun lalu hanya 3.000-an mahasiswa.
Jumlah mahasiswa yang membeludak ini tidak dibarengi penambahan lokal. Apalagi tahun ini ada Fakultas baru: FEBI.
Pihak fakultas memberikan solusi jika kegiatan mengajar dilakukan di rusunawa Ma’had Al-Jami’ah. Tiga gedung rusunawa dipakai untuk perkuliahan yakni M1 di asrama putra, M2 di asrama 1 putri, dan M3 di asrama 2 putri.
Mahasiswa FEBI berharap pembangunan gedung ini cepat selesai. “Saya berharap pembangunan selesai sesuai janji pihak fakultas, semester III kami sudah bisa menempati gedung baru,” ujar seorang mahasiswi baru yang enggan ditulis namanya.
Menurutnya, kegiatan belajar seperti ini dirasa tidak efektif, baik dari dosen maupun mahasiswanya. “Banyak hambatan ketika proses belajar berlangsung. Di samping mahasiswa yang tidak fokus mendengarkan dosen, hal lainnya ada orang yang teriak-teriak. Di sini juga tidak ada kursi, meja, dan proyektor,” pungkasnya.
Beberapa penghuni asrama pun merasa tak nyaman gedung dipakai perkuliahan. “Asrama jadi kotor. Banyak kertas, tisu, dan bungkus permen berserakan,” kata seorang penghuni asrama yang namanya tak mau ditulis.(*)
Laporan Ayuni Fransiskawati, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya