Jejamo.com, Kota Metro – Proses pembangunan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro sudah mencapai 100 persen. Kini gedung tersebut tinggal menunggu diresmikan untuk kemudian bisa digunakan.
“Kemarin kita telah melakukan tinjauan untuk mengetahui kesiapan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai yang nantinya menjadi salah satu ikon Kota Metro,” kata Wali Kota Metro Achmad Pairin, Rabu, 2/12/2020.
Pairin juga menyampaikan, untuk masyarakat sudah dapat menggunakan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Hari Sabu 4 Desember mendatang kita akan melakukan peresmian gedung. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan harus dapat mengedepankan protokol kesehatan,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, untuk tarif sewa gedung masih dalam proses penetapan.
“Perda untuk sewa gedung sedang kita buat. Namun, untuk gambaran harga sewa antara Rp15 juta sampai Rp20 juta dan pengelolaannya melalui UPTD yang juga akan segera kita bentuk,” jelas Pairin.
Kapasitas gedung dapat menampung sekitar 1.800 orang. Meski begitu di masa pandemi Covid-19 dibatasi hanya 600 orang saja.
“Untuk masyarakat atau siapa pun yang ingin menggunakan, saya minta untuk tidak menambah dekorasi apa pun karena segala fasilitasnya sudah tersedia dan yang paling utama untuk tetap menjaga kebersihan,” harap Pairin.
Pengerjaan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro sendiri berlangsung dua tahap. Tahap pertama pada tahun 2018 dengan dana sebesar Rp26,09 miliar, tahap II pada 2019 sebesar Rp16 miliar dan finishing pada tahun 2020 sebesar Rp5 miliar.(*)[Abid Bisara]
