Jejamo.com, Bandar Lampung – Asep Barka (36) warga Rajabasa, Bandar Lampung dilaporkan kerabatnya sendiri ke Polsekta Tanjungkarang Timur, dengan tuduhan menggelapkan sepeda motor milik pamannya.
Kapolsekta Tanjungkarang Timur Kompol Fanny Indrawan melalui Kanit Reskrim Polsek Tanjungkarang Timur Aiptu Aan Suhendar, mengatakan, pelaku ditangkap di Metro sedang berada di rumah saudaranya.
“Korban sebelumnya dihubungi oleh saudaranya, pelaku bersembunyi di Metro, kemudian, korban bersama keluarganya menangkap pelaku di Metro dan langsung dibawa ke Polsek TKT,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di Polsek Tanjungkarang Timur, Selasa, 24/1/2017.
Lanjut Aan, yang menjadi korban pelaku ini merupakan kerabatnya bernama Sutarji alias Keling, warga Kampung Sawah Berebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.”Pengakuan dari pelaku korban itu masih Paman dari istrinya,” paparnya.
Modus yang digunakan pelaku yaitu dengan cara meminjam sepeda motor korbannya kemudian pelaku membawa kaburnya.”Alasan pelaku meminjam motor korban mau ke warung untuk membeli sesuatu,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan dan pemeriksaan sudah berapa kali pelaku melakukan tindak pidana penggelapan tersebut. Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku sudah 4 kali melakukannya.
“Namun, kami masih mengembangkan untuk mengetahui TKP lain, motor korban itu di jual di Wilayah Unit II, Tulang Bawang. Pelaku juga merupakan residivis dengan kasus yang sama pada tahun 2002. Untuk barang bukti sementara ini belum ada yang kami amankan karena masih pengembangan,” kata dia.
Sementara itu, Asep Barka, pelaku penggelapan mengatakan, mencari korbannya dengan orang yang dikenalnya atau orang dekat.”Korbannya itu teman dan saudara sendiri, saya sudah 4 kali melakukannya terakhir motor paman dari istri saya sendiri yang dibawa kabur,” ujarnya dihadapan petugas.
Dirinya juga mengaku, menjalankan aksi tersebut menunggu pesanan dari penadahnya bernisial B warga Unit II, Tulang Bawang.”Tergantung pesanan penadahnya, motor itu saya jual Rp. 1,5 juta. Uang hasil penjualan motor itu saya gunakan untuk foya-foya bersama teman-teman,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.