Jejamo.com, Kota Metro – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro untuk menggelar upacara sekaligus doa bersama. Upacara tersebut juga diikuti puluhan pegiat sosial dari Trader Peduli Indonesia (TPI) Kota Metro.
Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata mengatakan, pelaksanaan upacara kemerdekaan yang dilakukan oleh puluhan wartawan merupakan sejarah yang pertama kalinya tergelar di Bumi Sai Wawai.
“Upacara ini merupakan momentum penting bagi kita. Alhamdulillah kita yang perdana melaksanakan upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 dan seluruh anggota PWI Metro sangat antusias mengikuti upacara ini sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air,” kata Rino usia upacara peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di halaman Kantor PWI Metro, Selasa, 17/8/2021.
Rino menjelaskan, upacara yang digelar tersebut menjadi catatan sejarah bagi PWI. Pasalnya, dalam momentum hari kemerdekaan sebelumnya PWI hanya ikut serta namun kini menggelar upacara sendiri.
“Jika sebelumnya PWI hanya mengikuti upacara dengan pemerintah kota, saat ini kita membuat sejarah dengan melaksanakan upacara sendiri khusus profesi wartawan. Semoga ke depan, upacara seperti ini berjalan setiap tahunnya, dan terlaksana terus-menerus,” ujarnya.
Rino menilai, wujud kecintaan terhadap tanah air bagi insan pers ialah menjaga profesionalitas sebagai kontrol sosial serta meningkatkan rasa solidaritas di kalangan pers.
“Kami PWI Kota Metro mengajak kawan-kawan untuk mencintai tanah air, Indonesia. Serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan di dalam organisasi sendiri. Dalam momentum ini kita bersama memanjatkan doa agar pandemi segera berakhir dan segala aktivitas yang dilakukan masyarakat dapat kembali normal dan anak-anak dapat kembali bersekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Trader Peduli Indonesia (TPI) Kota Metro Supriyanto menyampaikan apresiasi atas peran serta insan pers di Bumi Sai Wawai untuk menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan.
“Terima kasih atas diperkenankannya Trader Peduli Indonesia menjadi bagian dari perserta upacara yang digelar PWI Kota Metro. Mudah-mudahan PWI Metro akan semakin sukses dan jaya serta terus berkolaborasi dengan lembaga, komunitas maupun kelompok masyarakat pegiat sosial yang ada di Kota Metro,” pungkasnya.
Apresiasi senada disampaikan oleh petugas Paskibraka Kota Metro, Bagas Satria Wijaya. Saat mengibarkan bendera merah putih di sekertariat PWI Metro, remaja 17 tahun itu mengingat kenangannya saat mengibarkan bendera pusaka di Istana Merdeka Jakarta pada tahun 2019 lalu.
“Mengibarkan bendera di sekertariat PWI ini saya jadi ingat saat saya ngibarin bendera di Istana waktu itu. Karena terakhir saya ngibarin bendera itu sebelum Corona, sekitar setahun yang lalu. Kurang lebih setahun lebih saya enggak ngibar,” ungkapnya.
Remaja Purna Paskibraka nasional yang pernah menjadi satu-satunya wakil dari Metro untuk mengibarkan bendera di Istana Negara itu mengaku senang mendapat kesempatan bertugas di PWI Kota Metro.
“Saya ngambil kesempatan untuk ngibarin di sini karena menurut saya ini adalah kesempatan yang bagus buat saya untuk melakukannya lagi. Karena memang hal ini membuat adrenalin saya meningkat. Jadi perasaan saya untuk mengibarkan bendera merah putih itu sangat luar biasa ketika melihat benderanya dikibarkan,” tandasnya seperti dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com.(*)