Jejamo.com, Kota Metro – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro akan menggelar kegiatan bertajuk Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional, dalam rangka persiapan jelang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Vaksinasi tersebut akan dilakukan di halaman kampus pada Rabu, 22/9/2021.
Wakil Rektor II IAIN Metro, Dri Santoso mengatakan, telah dipersiapkan vaksin Covid-19 sebanyak 2.000 dosis yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Pemberian vaksin ini dilakukan di dua tempat guna antisipasi terjadinya penumpukan massa.
“Kami berkoordinasi dengan Polres Metro untuk melakukan vaksinasi dan diberikan sebanyak 3.000 dosis vaksin. Nanti yang 2.000 dosis akan dilaksanakan di kampus ini dan 1.000 sisanya, akan dilaksanakan di Polres Metro, dijadikan di 2 tempat dengan pertimbangan kalau dilaksanakan di 1 tempat, 3.000 tidak akan selesai dalam satu hari dan akan terjadi penumpukan massa,” jelas Dri Santoso.
Pria yang merupakan Ketua Tim Satgas Covid-19 IAIN Metro itu juga menjelaskan, syarat utama dalam proses KBM tatap muka yaitu seluruh dosen dan karyawan kampus harus sudah divaksin.
“Satgas Covid-19 Kota Metro mengatakan, bahwa tak semua mahasiswa itu wajib divaksin. Tapi bagi semua dosen, wajib. Kita akan melakukan perkuliahan tatap muka juga tidak menyeluruh bagi semua mahasiswa, ada prioritas tertentu, terutama mereka, mahasiswa yang dari awal perkuliahan belum pernah datang ke kampus”, imbuhnya.
Saat ini jumlah mahasiswa di IAIN Metro sekira delapan ribu lebih, lanjut dia. Pihak kampus telah membuat Google Form untuk pendaftaran vaksinasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) IAIN Metro, Didi Pranata, selaku ketua tim pelaksana kegiatan itu menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut merupakan bentuk kolaborasi dari 6 organisasi kemahasiswaan.
“Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini adalah kolaborasi dari 6 organisasi kemahasiswaan, dalam hal ini tentunya Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) IAIN Metro sebagai tuan rumah lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, kemudian, Keluarga Besar BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (PTMI), juga Aliansi Mahasiswa dan Aktifis Nasional (AMAN) Indonesia, dan Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas), serta Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia”, kata Didi kepada Jejamo.com melalui pesan singkat.
Pemerintah, dalam hal ini adalah instansi terkait, lanjut dia, tentu mendukung penuh kegiatan ini. 5 instansi yang turut serta berkolaborasi dengan mahasiswa yaitu TNI-POLRI, Kementerian Kesehatan Republik Indonesi (Kemenkes RI), Kepolisiaan Daerah (Polda) Lampung dan Kampus IAIN Metro.(*)[Abid Bisara]