Jejamo.com – Cuaca ekstrem yang melanda di India terus menelan korban. Ratusan desa kekurangan air dan menewaskan ratusan orang dalam beberapa hari ini. Negara ini dihantam gelombang panas dengan temperatur 45 derajat Celsius. Sedikitnya 1.826 orang dilaporkan tewas akibat gelombang panas.
Semua rumah sakit diminta memberikan layanan darurat kepada warga yang menderita panas bertemperatur tinggi. Mereka juga mendistribusikan air serta melarang warga keluar rumah.
“Hal yang paling utama adalah mencegah peristiwa ini menjadi masalah yang membahayakan warga dan mengambil langkah pencegahan,” kata Charan Singh, Direktur Kesehatan Umum New Delhi dikutip dari tempo.co.
Menurut pejabat meteorologi India, cuaca panas ini diperkirakan akan berlanjut hingga dua hari ke depan, terutama di negara bagian kawasan selatan, mulai Tamil Nadu di selatan kaki Gunung Himalaya hingga Negara Bagian Himachal Pradesh.
Al Jazeera menyebutkan hampir semua korban tewas itu akibat tak tahan dengan hantaman cuaca panas, terutama di bagian selatan Andhra Pradesh dan Telangana. Di dua negara bagian itu, setidaknya seratus orang tewas pada Kamis, 21 April 2016, dengan temperatur sekitar 43 Celsius.
Kantor berita Press Trust melaporkan, pemerintah India mendistribusikan tanki air untuk kebutuhan lebih dari 4.000 desa dan dusun di pusat Negara Bagian Maharashtra.(*)